Penukaran Uang BI Singgahi 81 Pulau Terdepan, Tertinggal dan Terluar
kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat di lima pulau 3T di wilayah NTT yang kegiatannya berlangsung sejak Senin (21/3) sampai Sabtu (26/3). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
MerahPutih.com - Bank Indonesia (BI) memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema 'Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022. Bank Sentral menargetkan sebanyak 81 pulau terdepan, tertinggal dan terluar (3T) di akan disinggahi.
Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Eva Aderia Simanjuntak mengatakan, 81 pulau daerah 3T itu tersebar di 16 provinsi di Indonesia, dan akan dilakukan sebanyak 16 kali dibantu oleh TNI AL yang mengerahkan KRI.
Baca Juga:
Pencurian Data Bank Indonesia Terus Berlanjut, Pakar: Ransomware Conti Sangat Berbahaya
Sesuai jadwal pelaksanaan ekspedisi rupiah berdaulat itu akan dilaksanakan setiap bulan di sejumlah pulau yang masuk dalam daftar 3T itu.
"Nanti rencananya akan berakhir di wilayah Timur Indonesia," ujar dia.
Eva menambahkan, kas keliling kerja sama dengan TNI AL itu sudah berjalan sejak tahun 2011. Terhitung sejak tahun 2011 hingga 2021 BI dan TNI AL sudah melaksanakan 76 kali kegiatan kas keliling di daerah 3T.
Dari jumlah tersebut ada sekitar 399 pulau 3T yang sudah dikunjungi dan mendapatkan respon yang positif dari pemerintah daerah serta masyarakat di kawasan 3T.
Ia berharap, bersama TNI AL, BI akan terus memperkuat dan menambah program kas keliling ini tidak hanya dalam penyediaan dan penukaran uang layak edar bagi masyarakat di kepulauan.
Selain itu, bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayah 3T tentang kedaulatan negara dari sisi pertahanan dan ekonomi melalui program Cinta, Bangga dan Paham Rupiah serta menjadikan program Kas Keliling 3T ini menjadi ajang dan program Bela Negara bagi personel BI yang melaksanakan kegiatan kas keliling.
Ia menegaskan, proses kas keliling ini pihaknya mengikuti jadwal atau waktu berlayar dari KRI milik TNI AL.
Wakil Asisten Operasi Kasal Laksamana Pertama TNI Wasis Priyono mengatakan, setiap tahun setiap provinsi dapat satu kali ekspedisi rupiah berdaulat.
"Jadi memang satu provinsi satu kali kegiatan. Karena memang banyak yang harus diantar juga jadi armada kita juga terbatas," ujarnya.
BI menyiapkan uang baru senilai Rp3 miliar dalam kegiatan kas keliling dengan tema Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang dilakukan di lima pulau terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Pelaksanaan ekspedisi rupiah berdaulat yang dulu disebut dengan kas keliling itu menggunakan KRI Ajak-653 milik TNI AL. Karyawan Bank Indonesia yang ikut dalam pelayaran untuk ekspedisi itu juga sekaligus belajar dari TNI AL melalui "on boarding leadership training" mengenai disiplin dan ketangguhan prajurit. (*)
Baca Juga:
Bank Indonesia Bikin Himpunan Bisnis Pesantren
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
7 Cara Tercepat Dapat Uang di The Forge Roblox, Pemula Auto Sultan!
Momen KPK Serahkan Uang Rampasan Kasus Korupsi Taspen Senilai Rp 883 Miliar di Jakarta
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI