Penipu dari Serial Netflix ‘Tindler Swindler’ Ditangkap di Georgia

Selasa, 16 September 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM — PENIPU yang jadi subjek dalam dokumenter populer Netflix Tindler Swindler (2022) ditangkap di Georgia. Pejabat setempat menyebut pria Israel bernama Simon Leviev itu ditahan atas permintaan Interpol. Leviev ditahan setelah tiba di Bandara Batumi, Georgia barat daya. Demikian disebutkan Kementerian Dalam Negeri Georgia, Senin (15/9).

Leviev, 34, menjadi terkenal setelah sebuah dokumenter investigasi mengungkap serangkaian penipuan asmara dan kejahatan finansial dengan kerugian diperkirakan mencapai USD 10 juta atau sekira Rp 164,3 miliar.

Dalam aksinya, Leviev disebut berpura-pura sebagai ahli waris kaya raya dari keluarga pengusaha berlian di aplikasi kencan Tinder. Ia menipu perempuan agar meminjamkan sejumlah besar uang, yang tak pernah ia kembalikan. Namun, Leviev sebelumnya membantah tuduhan itu.

Pihak berwenang tidak segera memberikan rincian alasan penangkapan Leviev, yang nama aslinya ialah Shimon Yehuda Hayut.

Baca juga:

Belajar dari ‘Tinder Swindler’, ini 4 Tips Terhindar dari Penipuan Cinta



Pada 2019, Leviev divonis bersalah atas empat tuduhan penipuan dalam kasus terpisah dan dijatuhi hukuman 15 bulan penjara. Namun, ia dibebaskan setelah menjalani hukuman hanya lima bulan. Menurut situs Israel Ynet, pengacaranya mengatakan Leviev selama ini bebas bepergian ke seluruh dunia.

“Aku berbicara dengannya pagi ini setelah ia ditahan, tapi kami belum mengerti alasannya,” ujar pengacaranya setelah penangkapan di Georgia.

Pada 2017 hingga 2019, skema catfishing Leviev, membuat persona palsu online, melibatkan rayuan kepada perempuan lewat gaya hidup mewah seperti jet pribadi dan liburan kelas atas. Para korbannya menceritakan kisah mereka dalam dokumenter itu, mengatakan Leviev memikat mereka dengan hadiah glamor dan liburan mewah untuk mendapatkan kepercayaan. Setelah itu, ia pura-pura diburu ‘musuh-musuhnya’ dan meminta mereka mentransfer sejumlah besar uang, sebelum akhirnya memutus semua kontak.

Cecilie Fjellhoy, salah seorang perempuan yang tampil dalam dokumenter Netflix tersebut, mengatakan ia memberikan lebih dari USD 270.000 kepada Leviev selama hubungan mereka.

Tahun lalu, seorang perempuan lain bernama Iren Tranov menggugat Leviev di Israel sebesar 414.000 shekel (Rp 2 miliar), mengatakan ia meminjamkan lebih dari 144.000 shekel yang tak pernah dikembalikan.

The Tinder Swindler menjadi dokumenter paling banyak ditonton di Netflix di 90 negara saat dirilis pada Februari 2022.(dwi)

Baca juga:

Simon Leviev, Penipu di 'Tinder Swindler', Diblokir di Aplikasi Kencan Daring

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan