Pengusaha di Daerah Ingin Pemerintah Tanggung Biaya Vaksin Gotong Royong
Senin, 24 Mei 2021 -
MerahPutih.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di daerah meminta pemerintah turut menanggung sebagian beban biaya vaksinasi. Misal pemerintah menanggung biaya vaksinnya dan pengusaha menanggung biaya tenaga medisnya. Alasannya, pemerintah punya anggaran lebih daripada pengusaha yang saat ini belum pulih seluruhnya dari dampak pandemi COVID-19.
"Kami akan membantu sepenuhnya akselerasi proses vaksinasi ini, namun kami juga berharap ada dukungan pemerintah. Karena kami juga harus menstabilkan kembali neraca keuangan kami di masa pandemi," ujar etua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Apindo Kudus Bambang Sumadiyono di Kudus, Senin (24/5).
Baca Juga:
Vaksinasi di Tanah Air Capai 24,81 Juta Dosis
Ia menegaskan, di Kabupaten Kudus tercatat ada satu perusahaan yang mundur dari program vaksinasi gotong royong karena tingginya harga vaksin yang ditetapkan oleh pemerintah.
Merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/Menkes/4643/2021, harga vaksin gotong royong per dosisnya adalah Rp321.660 dengan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910, sehingga total biaya maksimal untuk dua kali vaksin sebesar Rp879.140 per orang.
Ia mengatakan, pengusaha membutuhkan dukungan pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara gotong royong terhadap karyawan karena biayanya yang begitu besar tidak mungkin ditanggung sendiri.
"Secara filosofi gotong royong, tentunya pelaksanaannya tidak sendiri tetapi melibatkan beberapa pihak. Kami tentunya menginginkan hal itu agar pelaksanaannya tidak hanya diserahkan kepada pengusaha," katanya
Apalagi, kata dia, biaya vaksinasinya tergolong tinggi untuk per orangnya, sehingga akan sangat berat jika perusahaan memikul semua biayanya, termasuk biaya vaksin maupun biaya tenaga kesehatannya.
"Ketika pelaksanaannya ditanggung bersama sesuai prinsip gotong royong, maka target vaksinasi tersebut juga bisa tercapai karena pengusaha juga membantu akselerasi vaksinasinya," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Bupati Tangerang Minta Perusahaan di Wilayahnya Lakukan Vaksinasi Gotong Royong