Pengunjung Positif Narkoba, Diskotek New Monggo Mas Ditutup dan Izin Usaha Dicabut

Senin, 21 Desember 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menutup permanen Diskotek New Monggo Mas, Daan Mogot, Jakarta Barat, menyusul ditemukan adanya sejumlah pengunjung yang positif narkoba.

"Ya Monggo Mas disegel permanen karena memang diketemukan adanya pemakaian narkoba disitu," ujar Kasatpol PP DKI, Arifin di Jakarta, Senin (21/12).

Baca Juga

Sudah 20 Hari Gubernur Anies Lakukan Isolasi Mandiri

Sanksi pencabutan TDUP itu sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata.

Pada Pasal 54 ayat (1) berbunyi bahwa setiap manajemen perusahaan pariwisata yang terbukti melakukan pembiaran terjadinya peredaran, penjualan dan pemakaian narkotika dan/atau zat psikotropika lainnya di lokasi tempat usaha pariwisata dalam 1 (satu) manajemen dilakukan pencabutan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) secara langsung.

"Apabila ada satu tempat wisata atau hiburan yang kedapatan adanya penggunaan narkoba maka tindakannya dilakukan bukan lagi hanya peringatan. Jadi tidak ada lagi peringatan-peringatan jadi langsung dilakukan penindakan ditutup segel permanen," jelas Arifin.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarya menutup permanen Diskotek Monggo Mas, Daan Mogot, Jakarta Barat, menyusul ditemukan adanya sejumlah pengunjung yang positif narkoba.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarya menutup permanen Diskotek Monggo Mas, Daan Mogot, Jakarta Barat, menyusul ditemukan adanya sejumlah pengunjung yang positif narkoba. Foto: Satpol PP DKI Jakarta

Arifin mengatakan, pihaknya tidak segan-segan akan menutup tempat hiburan lain di ibu kota yang melanggar aturan dengan penyalagunaan narkoba.

"Kalo ada izin usahanya maka izin usahanya akan kita cabut," tutupnya.

Temuan adanya penyalagunaan barang haram itu berdasarkan hasil laporan BNNP DKI pasca melakukan razia pada Kamis (17/12) malam.

Diskotek Monggo Mas juga melanggar Peraturan Gubernur Nomor 101 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran COVID-19. Pasalnya, diskotek merupakan salah satu usaha pariwisata yang belum diizinkan beroperasi selama pelaksanaan PSBB transisi di Jakarta.

“Sesuai dengan Pergub Nomor 101 Tahun 2020 dan juga ada surat keputusan Kepala Dinas Pariwisata, tempat-tempat industri pariwisata yang masih tidak diperbolehkan untuk beroperasi salah satunya adalah diskotek,” pungkas Arifin. (Asp)

Baca Juga

Pelni Ingin Dilibatkan Distribusi Vaksin COVID-19 Ke Daerah 3T dan Perbatasan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan