Pemerintah Berencana Gelar Tax Amnesty Jilid II

Jumat, 02 Agustus 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pemerintah akan melakukan paket kebijakan pengampunan pajak atau Tax Amnesty jilid II. Sebelumnya, pelaksanaan program Tax Amnesty jilid I yang dilakukan pada Juli 2016 hingga Desember 2017 lalu.

“Sekarang kami timbang dulu semuanya. Kami akan lihat situasi yang memungkinkan,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (2/8).

Baca Juga: Tax Amnesty Sebaiknya Dilakukan Sekali Saja

Sri menjelaskan, pertimbangan untuk melaksanakan Tax Amnesty jilid II, didasari pertimbangan banyaknya pengusaha yang mengaku menyesal karena tidak memanfaatkan program pengampunan pajak yang dilakukan pemerintah 3 (tiga) tahun lalu.

“Mereka meminta pemerintah menggelar tax amnesty lagi,” ujar Sri Mulyani.

Presiden Jokowi saat pantau Tax Amnesty jilid I. Foto: Biro Pers Setpres

Ia menjelaskan, pelaksanaan Tax Amnesty jilid II harus dilaksanakan secara matang mengingat partisipasi pada pelaksanaan Tax Amnesty jilid I lalu sangat rendah, yaitu hanya 1 juta Wajik Pajak (WP), sangat jauh dari ekspektasi pemerintah sehingga pemasukan negara tidak banyak.

Pada program tax amnesty pertama persiapan pemerintah masih kurang, seperti data yang tidak lengkap, dan belum ada sistem keterbukaan dan pertukaran informasi.

Baca Juga: Tebusan 'Tax Amnesty' Capai Rp 19,4 Triliun

“Dulu saya belum tahu persis data-data mereka (Wajib Pajak), kalau sekarang ada Automatic Exchange of Information (AEoI),” ungkap Sri.

Dengan adanya pelaksanaan sistem keterbukaan informasi dan pertukaran informasi yang bekerja sama dengan 90 negara, menurut Menkeu Sri Mulyani Indrawati, saat ini pemerintah bisa dengan mudah melacak informasi aset yang dimiliki oleh Wajib Pajak.

Ia menegaskan, bahwa pengusaha adalah partner kerja pemerintah dan diharapkan pengusaha juga tidak melihat pemerintah sebagai pengganggu kemajuan usaha.

Baginya pengusaha adalah mesin pertumbuhan (engine of growth). Oleh karena itu, pemerintah akan terus berusaha memikirkan upaya agar pengusaha dapat terus meningkatkan investasinya.

Baca Juga: Terkait Tax Amnesty, Presiden Jokowi Sindir Para Pengusaha

“Kita ingin bekerja sama dengan pengusaha yang kredibel, yang ingin memajukan usahanya tetapi juga memajukan ekonomi Indonesia,” tutup dia. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan