Pelatihan terhadap Guru Masih Minim
Senin, 02 Mei 2016 -
MerahPutih Nasional - Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan bahwa hasil survei FGSI pada 2012, hasilnya dari 700 orang ternyata 62 persen belum pernah pelatihan menjelang pensiun.
"Ada salah seorang guru di Lebak (Banten) mengisi kuesioner kita, pelatihan pertama di tahun 1981 dan sampai mengisi tahun 2012 dia belum pernah pelatihan lagi," kata Retno saat dihubungi merahputih.com, Minggu (1/5).
Retno menyayangkan pelatihan yang diberikan kepada guru sangat minim. Melihat hal ini, guru tidak tertingkatkan kemampuannya bagaimana menghasilkan murid yang berkualitas.
"Jadi harus dimulai dari guru, dibenahi melalui program-program pelatihan yang berkualitas, terukur, dan juga berkelanjutan. Selain persoalan-persoalan regulasi, pemerintah harus mengambil andil terhadap persoalan ini," tuturnya.
Retno menuturkan, pemerintah harus jeli dalam memberi pembekalan bagi para guru untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas.
"Ini tugas pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas guru agar menghasilkan murid-murid berkualitas," tandasnya. (Abi)
BACA JUGA: