PDIP Yakini Ilmu Pengetahuan dan Riset Sebagai Kunci Kemakmuran Negeri
Jumat, 10 Januari 2020 -
MerahPutih.com - PDI Perjuangan meyakini riset, inovasi, teknologi dan ilmu pengetahuan, merupakan kunci untuk memakmurkan Indonesia secara berdikari. Oleh karena itu, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu berkomitmen untuk mendorong agenda tersebut menjadi prioritas pemerintah melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP sekaligus peringatan HUT Ke-47 partai.
Baca Juga:
Hasto Dukung KPK Kembangkan Suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan
"Rakernas I menggelar pameran tentang kekayaan pangan, bumbu-bumbuan, rempah, kekayaan hayati, berbagai aplikasi teknologi dan lain-lain, yang menunjukkan keyakinan partai bahwa Indonesia memiliki modal yang begitu besar untuk maju. Pameran terbuka untuk publik dari 10 Januari, jam 19.00 hingga Minggu 12 Januari 2020, jam 18:00," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di lokasi acara Rakernas PDIP di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1).
Hasto juga mengingatkan bahwa hari ini merupakan hari jadi partai yang ke-46. Menurut Hasto, PDIP telah melewati perjalanan yang panjang dengan pasang turun serta pasang naik yang mengembleng partai hingga hadir sebagai partai ideologis.
"Kokoh dalam Pancasila, bersyukur dan merawat kebinekaan Indonesia, dan terus berjuang menghadirkan politik yang membumi dengan hadir, menyatu, menangis dan tertawa bersama rakyat," kata alumnus UGM ini.

Dengan bekal pengalaman itu, Hasto menyadari PDIP dalam setiap kebijakannya dan programnya selalu mengambil keseluruhan nilai-nilai kehidupan, menangkap keinginan rakyat dan fokus pada konsolidasi kader partai. Hal itu tak lebih untuk melahirkan kebijakan politik yang menyelesaikan berbagai persoalan rakyat, mengedepankan visi, haluan masa depan.
Baca Juga:
"Misalnya dalam hal pangan, obat-obatan, rempah, minyak atsiri, dan berbagai penciptaan added value terhadap seluruh sumber daya alam yang dimiliki bangsa ini. Partai menaruh perhatian yang begitu besar terhadap pendidikan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui kegiatan riset dan inovasi," kata Hasto. (Pon)