Paus Kecam Serangan Bom Israel di Gaza dan Lebanon
Senin, 30 September 2024 -
MERAHPUTIH.COM - TAK bermoral dan tidak proporsional. Demikianlah kecaman yang disampaikan Pau Fransiskus terhadap serangan Israel di Gaza dan Lebanon. Kecaman itu disampaikan pada Minggu (29/9).
Dalam perjalanan kembali dari kunjungan empat hari ke Luksemburg dan Belgia, Paus ditanya tentang pembunuhan yang menargetkan pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, dalam serangan Israel di Beirut pada Jumat, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan menghancurkan sejumlah gedung.
"Setiap hari saya menelepon paroki di Gaza. Lebih dari 600 orang berada di sana, di dalam paroki dan sekolah, dan mereka menceritakan kepada saya tentang apa yang terjadi, termasuk kekejaman yang terjadi di sana," katanya seperti dilansir ANTARA, Senin (30/9).
Paus mengaku tak begitu memahami bagaimana keadaan berkembang di sana. Meski demikian, ia menyebut pertahanan harus selalu seimbang dengan serangan. "Ketika terjadi sesuatu yang tidak proporsional, kecenderungan dominasi yang melampaui moralitas menjadi jelas," kata Paus.
Baca juga:
Paus Fransiskus Sebut Gereja Katolik di Indonesia Lebih 'Hidup' Dibanding Eropa
Menurutnya, sebuah negara, dengan kekuatannya, melakukan serangan ke negara lain, melakukannya dengan amat berlebihan, merupakan tindakan yang tidak bermoral.
"Bahkan dalam perang, ada moralitas yang harus dijaga. Perang itu tidak bermoral, tetapi aturan perang menunjukkan adanya beberapa aspek moralitas. Namun, ketika hal ini tidak dihormati, seperti yang kami katakan di Argentina, terlihatlah 'dendam buruk' dari tindakan-tindakan ini,” tegasnya.
Militer Israel telah melancarkan serangan terhadap Lebanon dengan alasan menargetkan Hezbollah sejak 23 September, menyebabkan sedikitnya 816 orang tewas dan lebih dari 2.500 lainnya terluka. Serangan besar-besaran tersebut juga menargetkan komandan senior Hezbollah dan memaksa puluhan ribu warga sipil mengungsi dari rumah mereka.
Hezbollah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel di Gaza yang disebut sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.(*)
Baca juga:
Efek Diberkati Langsung Paus Fransiskus Bagi Umat Katolik Indonesia