Paus Fransiskus Teken Deklarasi Istiqlal Bersama para Tokoh Agama, ini 4 Poinnya
Kamis, 05 September 2024 -
MERAHPUTIH.COM - PEMIMPIN tertinggi gereja Katolik dunia Paus Fransiskus menandatangani Deklarasi Istiqlal. Deklarasi ini diteken bersama para tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan dalam kunjungannya ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
Para tokok agama tersebut yakni Engkus Kuswara mewakili penghayat kepercayaan, Budi Tanuwibowo (Konghucu), Bhante Dhammasubo (Buddha, Walubi), Philip Wijaya (Budha, Permabudhi), Abdul Mu'ti (Islam, Muhammadiyah), Yahya Cholil Staquf (Islam, Nahdlatul Ulama), Wisnu Bawa Tenaya (Hindu), dan Reverendus Jacky Manuputty (Kristen).
Deklarasi Bersama ini dilatari adanya krisis global. Pertama, fenomena dehumanisasi dengan meluasnya kekerasan dan konflik berdarah yang justru kerap memperalat agama. Kedua, eksploitasi yang semakin masif terhadap lingkungan hidup dan mengakibatkan krisis iklim.
Ada empat poin penting dalam deklarasi tersebut. Berikut isi Deklarasi Bersama Istiqlal yang diteken Paus Fransiskus.
Baca juga:
Paus Fransiskus Resmikan Terowongan Silaturahmi, Simbol Persaudaraan Erat Katolik-Islam
1. Nilai-nilai yang dianut tradisi agama-agama kita harus dimajukan secara efektif untuk mengalahkan budaya kekerasan dan ketidakpedulian yang melanda dunia kita. Sejatinya nilai-nilai agama harus diarahkan untuk meningkatkan budaya hormat, martabat bela rasa rekonsiliasi dan solidaritas persaudaraan untuk mengatasi dehumanisasi dan perusakan lingkungan
2. Para pemimpin negara, khususnya, terinspirasi oleh narasi dan tradisi rohani masing-masing harus bekerja sama dalam menanggapi krisis-krisis tersebut, mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil tindakan yang tepat
3. Oleh karena terdapat satu keluarga umat manusia di seluruh dunia, dialog antarumat agama harus diakui sebagai sebuah sarana yang efektif untuk menyelesaikan konflik-konflik lokal, regional, dan internasional terutama konflik-konflik yang dipicupenyalahgunaan agama. Selain itu, keyakinan dan ritual-ritual agama kita juga memiliki kapasitas khusus untuk menyentuh hati manusia. Dengan demikian, akan tumbuh rasa hormat yang lebih dalam kepada martabat manusia.
4. Menyadari bahwa lingkungan hidup yang sehat, damai, dan harmonis sangat penting menjadi hamba Allah dan pemelihara ciptaan yang sejati. Kami dengan tulus mengimbau semua orang yang berkehendak baik untuk mengambil tindakan tegas guna menjaga keutuhan lingkungan hidup dan sumber dayanya karena kita telah mewarisinya dari generasi sebelumnya dan berharap untuk dapat meneruskannya kepada anak cucu.
Paus Fransiskus mengungkapkan kekaguman terhadap keberagaman yang ada di Indonesia. Dia mengatakan keberagaman di Indonesia merupakan sebuah anugerah.
"Ini sebuah anugerah besar. Setiap hari Anda dipanggil untuk merawatnya, sehingga pengalaman keagamaan Anda dapat menjadi titik rujukan masyarakat yang damai dan bersaudara, dan tidak pernah menjadi alasan untuk menutup diri dan berseteru," ucapnya.(knu)
Baca juga:
Momen Haru Paus Fransiskus Hadiri Interreligious Meeting di Masjid Istiqlal