Vatikan Bersiap untuk Konklaf, Kapel Sistina Dikunci, 6 Nama Mencuat Jadi Calon Kuat


Vatikan. (Dok Vatican News)
MERAHPUTIH.COM - LUKISAN karya Michelangelo di langit-langit kini menaungi barisan kursi susun dan meja sederhana dengan tanda nama belakang para kardinal pemilih. Inilah Kapel Sistina yang akan jadi lokasi konklaf untuk memilih paus baru.
Kapel Sistina telah disiapkan untuk pemilihan paus baru sejak Selasa (6/5). Di saat bersamaan, para kardinal dari seluruh dunia mulai memasuki wisma tamu Vatikan. Para prelatus senior terlihat membawa koper beroda menuju Wisma Santa Marta di Vatikan. Kardinal Inggris Timothy Radcliffe sempat melambaikan tangan sambil berseru, ‘Bye! Bye!’, kepada para simpatisan. Tibalah saatnya mereka menjalani masa doa dan politik yang tidak pasti.
Pemungutan suara akan dimulai pada Rabu (7/5) sore, tepat setelah kapel ditutup dari akses berita dan pemutusan komunikasi dengan dunia luar. Kondisi itu akan terus berlangsung hingga salah seorang kardinal memperoleh dukungan dua pertiga dalam pemungutan suara rahasia. Pada abad ke-20 dan ke-21, proses ini biasanya memakan waktu dua hingga lima hari.
Paus Fransiskus wafat pada 21 April. Hal itu kemudian memicu panggilan bagi 133 kardinal pemilih untuk berkumpul di Kapel Sistina guna memilih pemimpin baru bagi 1,4 miliar umat Katolik di dunia.
Dengan perwakilan dari hampir 70 negara di lima benua, konklaf kali ini menjadi yang terbesar dan paling internasional dalam sejarah.
Baca juga:
Lima atau Enam Kandidat Potensial
Para kardinal pemilih, yang berusia di bawah 80 tahun, akan mengikuti misa pada Rabu (7/5) pagi sebelum konklaf dimulai pukul 16.30 waktu setempat.
Baik Paus Fransiskus maupun pendahulunya, Benediktus XVI, terpilih dalam waktu dua hari, tapi pemilihan paus terlama dalam sejarah gereja berlangsung selama 1.006 hari. Dimulai pada 1268 lalu berakhir pada 1271.
Lebih dari selusin nama disebut-sebut sebagai kandidat kuat dalam konklaf kali ini, mulai dari Pierbattista Pizzaballa, Patriark Latin Yerusalem, hingga tokoh konservatif asal Hungaria, Peter Erdo.
Namun, menurut bursa taruhan di London dan Dublin, dikutip The Korea Times, Kardinal Italia Pietro Parolin, diplomat utama Vatikan, menjadi favorit dengan odds 5/2, disusul Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina dengan 3/1.
Namun, karena tidak ada daftar resmi kandidat maupun kampanye terbuka, dan mengingat keberagaman para pemilih, banyak ahli memperingatkan kemungkinan munculnya kejutan.
Kardinal Prancis-Aljazair Jean-Paul Vesco mengatakan pertemuan-pertemuan persiapan, yang diikuti baik oleh kardinal pemilih maupun yang lebih tua, telah membantu menyatukan kelompok yang sangat beragam.
“Akhirnya kami bisa saling mengenal,” kata Vesco kepada surat kabar Corriere della Sera seraya menambahkan bahwa ada ‘setidaknya lima atau enam’ kandidat kuat.(dwi)
Baca juga:
Akan Ikuti Konklaf, Kardinal Suharyo Prediksi Sejumlah Calon Paus Saling Pamer Ide dan Gagasan
Bagikan
Berita Terkait
Al Pacino Jadi Aktor Pertama yang Bertemu Paus Leo XIV dalam Pertemuan Khusus

Jabat Tangan Paus Leo XIV, Cak Imin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan

Diiisukan Terseret Kasus Dugaan Judi Online, Budi Arie Malah ‘Mejeng’ di Pelantikan Paus Leo XIV

Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir

Prabowo tak Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Tugasi Menkop Budi Arie

Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama

Syarat Makna Pesan Leo XIV Saat Pimpin Misa Perdana Sebagai Paus

Deretan Paus yang Pilih Leo jadi Nama Pontifikalnya, Perumus Doktrin Gereja hingga Tudingan ‘Paus Tandingan’

Profil Sosok Paus Leo XIV: Pemain Tenis Amatir yang Miliki 2 Kewarganegaraan

Direktur Pers Takhta Suci Beberkan Alasan Pemilihan Nama Leo XIV dan Agenda Kerja Paus Baru, Dunia yang Damai dan Penuh Dialog
