Paus Fransiskus Angkat Ignatius Suharyo Jadi Kardinal Indonesia

Minggu, 01 September 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Paus Fransiskus mengangkat Uskup Agung Jakarta, Indonesia, Mgr. Ignatius Suharyo menjadi kardinal. Dengan begitu, Uskup Agung Jakarta ini akan menjadi orang nomor satu di tatanan Gereja Katolik Indonesia.

Suharyo ditetapkan bersama 12 calon lainnya diumumkan ketika Doa Malaikat Tuhan (Angelus) yang digelar pukul 12.00 siang waktu setempat.

Baca Juga

Uskup Suharyo: Teroris tidak Terkait Satu Agama, Tapi Duka Seluruh Bangsa

Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta, Romo Adi Prasojo Pr mengatakan Paus Fransiskus bakal melantik Suharyo pada 5 Oktober di Vatikan.

Paus Fransiskus. Foto: Vatikan News
Paus Fransiskus. Foto: Vatican News

"Pelantikan Kardinal akan diselenggarakam dalam Consistorium atau sidang para Kardinal," kata Adi kepada Merahputih.com di Jakarta, Minggu (1/8)

Uskup Ignatius Suharyo menjadi kardinal ketiga yang pernah dimiliki Indonesia. Kardinal pertama adalah Justinus Darmojuwono. Kardinal Justinus dilantik pada 1967 di sela pengabdiannya sebagai Uskup Agung Semarang periode 1963 sampai 1981. Kardinal kedua adalah Julius Darmaatmadja.

Julius Darmaatmadja yang ditunjuk sebagai kardinal pada 1994 sebelumnya merupakan pendahulu Mgr Ignatius Suharyo pada periode 1996 sampai 2010. Penunjukan Mgr Suharyo merupakan buah dari kepemimpinannya baik ketika di keuskupan maupun lingkup nasional.

Apalagi, jabatan Kardinal atau Pangeran Gereja merupakan posisi yang unik dan khas karena bisa dipilih atau pun memilih untuk menjabat sebagai Paus. Selain itu, penunjukan Suharyo juga menunjukkan pentingnya Indonesia di mata Vatikan. Terutama dalam konteks keberagaman dan toleransi.

Baca Juga

Uskup Agung Jakarta Cemas Keadaan Indonesia Saat Ini

Selain Suharyo, Paus Fransiskus juga mengangkat dua rohaniawan Katolik yang berjasa untuk membantu para migran. Di antaranya Michael Fitzgerald.

Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo
Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo

Fitzgerald yang merupakan uskup agung dari Inggris merupakan mantan nuncio (duta) Vatikan di Mesir dan Liga Arab, serta pakar Hubungan Relasi Muslim-Kristen. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan