Tensi Tinggi Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi Sadewa Perkara Dugaan Deposito APBD Rp 4,1 Triliun

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Tensi Tinggi Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi Sadewa Perkara Dugaan Deposito APBD Rp 4,1 Triliun

Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: MerahPutih.com/Asropih

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Polemik mengenai dana APBD Pemprov Jawa Barat (Jabar) yang diduga tersimpan dalam bentuk deposito senilai Rp 4,1 triliun terus memanas antara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.

Menkeu Purbaya awalnya mengungkap nominal tersebut telah sesuai dengan catatan Bank Indonesia (BI).

Dedi Mulyadi segera membantah klaim tersebut. Ia memaparkan bahwa posisi kas daerah Provinsi Jabar yang tercatat di Badan Pengelola Keuangan Aset dan Daerah (BPKAD) menunjukkan angka Rp 2.380.930.534.522 atau hampir Rp 2,4 triliun dan menegaskan di kas Provinsi Jabar tidak ada sertifikat deposito senilai Rp 4,1 triliun.

Baca juga:

Dana Pemda Mengendap di Bank Makin Tinggi, Ini Yang Dilakukan Menkeu Purbaya

Purbaya menanggapi balik, mempersilakan Dedi Mulyadi untuk membuktikan sendiri keberadaan dana APBD Jabar Rp 4,1 triliun di deposito tersebut.

"Tanya saja ke Bank Sentral. Itu kan data dari sana. Harusnya dia cari. Kemungkinan besar, anak buahnya juga ngibulin dia lho. Kalau itu kan data laporan perbankan kan? Data Pemda sekian, ini sekian sekian," tutur Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (22/10).

Menkeu menambahkan, data dana daerah yang mengendap di bank secara nasional, yang disampaikannya dalam Rapat Pengendalian Inflasi 2025 sebesar Rp 234 triliun sama dengan data yang dimiliki Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Purbaya mengaku heran mengapa Dedi Mulyadi mengetahui dan membahas data Jabar, padahal ia tidak pernah secara spesifik menyebut data Jabar. Ia menegaskan, datanya berasal dari sistem laporan perbankan di bank sentral.

Mengenai bantahan Dedi Mulyadi tentang adanya dana deposito APBD Jabar, Purbaya menyarankan KDM untuk melakukan pemeriksaan internal.

"Itu data dari sistem monitoring BI yang dilaporkan perbankan setiap hari. Di situ ada flag, ada contrengan ini data punya siapa, punya siapa, punya siapa. Punya Pemda, depositonya jenis apa? Deposito, giro, dan lain-lain. Jadi, jangan Pak Dedi nyuruh saya kerja," cetusnya.

Baca juga:

Anggaran Jakarta 'Disunat' Rp 15 Triliun, Pramono Didesak Segera Nego Menteri Purbaya

Menanggapi tantangan ini, Dedi Mulyadi memastikan siap memecat pejabatnya yang terbukti menyembunyikan fakta dan data sesungguhnya terkait polemik dana deposito Rp 4,1 triliun tersebut.

"Saya tidak akan segan-segan. Saya akan berhentikan pejabat itu. Ini adalah komitmen saya untuk menjaga integritas keuangan di Provinsi Jabar. Mau Sekda-nya salah, ma Kepala Badan Pengelola Keuangan-nya salah. Mau Kepala Badan Pendapatan Daerah-nya salah. Siapa pun yang tidak memiliki integritas, pasti saya berhentikan," ucap Dedi MUlyadi dalam Instagram pribadinya @dedimulyadi71, Rabu (23/10).

Dedi Mulyadi juga berencana menyambangi Kemendagri untuk memverifikasi data, serta bertemu pimpinan BI untuk menanyakan sumber data terkait dana APBD yang disimpan dalam deposito. (Asp)

#Dedi Mulyadi #Purbaya Yudhi Sadewa #APBD #Deposito
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Menkeu Purbaya Desain Ulang Skema Subsidi
Masyarakat pada kelompok desil 8, 9, dan 10 masih banyak yang menerima subsidi akan dikurangi secara signifikan dan mengalihkannya ke desil 1 hingga 4.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 Desember 2025
Menkeu Purbaya Desain Ulang Skema Subsidi
Indonesia
Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai, Dirjen Djaka: Kami Akan Lebih Baik
Dirjen Bea Cukai Djaka Budhi Utama menilai ancaman pembekuan dari Menkeu Purbaya sebagai koreksi dan memastikan institusinya akan berbenah dalam satu tahun.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai, Dirjen Djaka: Kami Akan Lebih Baik
Indonesia
Tanggapi Ancaman Dibekukan Menkeu, Dirjen Bea Cukai: Bentuk Koreksi
Djaka menyatakan optimisme terhadap target pembenahan yang diberikan Menkeu, yakni jangka waktu satu tahun.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Tanggapi Ancaman Dibekukan Menkeu, Dirjen Bea Cukai: Bentuk Koreksi
Indonesia
Diancam Dirumahkan Menkeu, Dirjen Bea Cukai Akui Image Lembaganya Sarang Pungli
Reformasi instansi tidak bisa dilakukan tanpa dukungan publik. Aspek yang perlu dibenahi mencakup kualitas sumber daya manusia (SDM), peralatan, hingga citra institusi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
Diancam Dirumahkan Menkeu, Dirjen Bea Cukai Akui Image Lembaganya Sarang Pungli
Indonesia
Dana Rp 1 Triliun Tersalur Tepat Waktu, Bank Jakarta Siap Perluas Pembiayaan
Bank Jakarta merampungkan penyaluran Rp1 triliun dari Kementerian Keuangan tepat waktu untuk sektor berdampak tinggi, termasuk UMKM.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Dana Rp 1 Triliun Tersalur Tepat Waktu, Bank Jakarta Siap Perluas Pembiayaan
Indonesia
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Penurunan APBD tahun ini disebabkan dampak pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat, memaksa pemkot dan DPRD menyesuaikan anggaran menyeluruh.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Berita Foto
Raker Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan Komisi XI DPR Bahas Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 27 November 2025
Raker Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan Komisi XI DPR Bahas Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025
Indonesia
Bandara IMIP Disorot, Menkeu Purbaya Kirim Petugas Bea Cukai dan Imigrasi ke Morowali
Setelah temuan Menhan Sjafrie, pemerintah bergerak cepat menegakkan pengawasan kepabeanan dan imigrasi di Bandara IMIP. Penempatan petugas segera dilakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Bandara IMIP Disorot, Menkeu Purbaya Kirim Petugas Bea Cukai dan Imigrasi ke Morowali
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Prabowo Setop Penerimaan CPNS 2026, Anggarannya Dialihkan untuk Lunasi Bayar Utang Kereta Cepat
Menkeu Purbaya disebut meminta izin untuk menghentikan CPNS karena ingin fokus lakukan penghematan demi bayar utang Whoosh.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Prabowo Setop Penerimaan CPNS 2026, Anggarannya Dialihkan untuk Lunasi Bayar Utang Kereta Cepat
Indonesia
Pemprov Jabar Ingin Gambir - Bandung Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
Dalam peta jalan kerja sama tersebut, Pemprov Jabar dan KAI juga akan menghidupkan jalur wisata "Jaka Lalana" yang melintasi rute Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 November 2025
Pemprov Jabar Ingin Gambir - Bandung Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
Bagikan