Pantau Penyaluran BST, Gibran Temukan 200 KPM Tersendat Pencairannya
Selasa, 27 April 2021 -
MerahPutih.com - Kementerian Sosial (Kemensos) mulai mencairkan Bantuan Sosial Tunai (BST) bersumber APBN 2021.
Total di Solo ada sebanyak 50.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BST di Solo. Namun demikian dari jumlah tersebut sebanyak 200 KPM tertunda pencairannya karena Nomor Induk Kependudukan (NIK) bermasalah.
Baca Juga
Pemprov DKI Siapkan Sanksi Berat Bagi Pejabat yang Berani Potong BST COVID-19
Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, penyaluran BST di Solo dilakukan langsung oleh PT Pos Indonesia cabang Solo. Untuk menerima BST di Solo ada sebanyak 50.000 KPM.
"Pencairan BST dilakukan di kantor kelurahan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Gibran, Selasa (27/4).

Ia mencontohkan untuk pencairan BST di di Kelurahan Sumber ada 700 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap KPM menerima uang tunai Rp 600.000, dengan cara pencairan dua tahap.
"Total penerima BST di Kelurahan Sumber ada 1.449 KPM, sebagian dibagikan hari ini dan sebagian dibagikan esok hari,"kata dia
Ia mengatakan pihaknya juga mendapati 200 KPM yang belum menerima undangan untuk pencairan BST pada tahap ketiga dan kedua. Sebanyak 200 KPM itu sebelumnya menjadi sasaran penerima BST, tetapi karena ada permasalahan NIK mereka belum menerima.
"Kami sedang proses pencairannya. Sebelumnya sebanyak 200 KPM ini menerima BST tahap sebelumnya," katan dia.
Ia mengatakan penyaluran BST berjalan baik. Putra sulung Presiden Jokowi ini mengimbau agar BST dimanfaatkan baik untuk mencukupi kebutuhan harian. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga