Pandemi COVID-19 Masih Panjang, WHO: Solidaritas, Solidaritas, Solidaritas!

Rabu, 29 April 2020 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengingatkan pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai. Negara-negara di dunia diminta untuk terus menemukan, mengisolasi, mengetes dan merawat setiap kasus serta melacak setiap kontak untuk memastikan tren penurunan kasus COVID-19 terus berlangsung.

"Saya ulangi, pandemi jauh dari selesai," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Antara, Rabu (29/4).

Baca Juga:

WHO: Pencabutan Dini Pembatasan COVID-19 Sebabkan Kebangkitan yang Mematikan

Menurut Tedros, WHO masih prihatin terjadinya peningkatan kasus infeksi virus Corona tipe baru di sejumlah negara di Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin dan beberapa negara di Asia.

Sejumlah relawan Palestina mensterilkan ruas jalan di Gaza City, Minggu (22/3/2020). Dua warga Palestina di Gaza dinyatakan positif terjangkit COVID-19, yang menjadi laporan kasus pertama di daerah kantong yang diduduki Hamas itu, kata seorang pejabat kesehatan pada Minggu (22/3) pagi. Sebanyak 53 warga Palestina terinfeksi coronavirus sejak 5 Maret, dan 17 di antaranya telah dinyatakan sembuh, menurut pihak Kementerian Kesehatan di Tepi Barat pada Sabtu (21/3) pagi. ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/aa.
Sejumlah relawan Palestina mensterilkan ruas jalan di Gaza City, Minggu (22/3/2020). Dua warga Palestina di Gaza dinyatakan positif terjangkit COVID-19, yang menjadi laporan kasus pertama di daerah kantong yang diduduki Hamas itu, kata seorang pejabat kesehatan pada Minggu (22/3) pagi. Sebanyak 53 warga Palestina terinfeksi coronavirus sejak 5 Maret, dan 17 di antaranya telah dinyatakan sembuh, menurut pihak Kementerian Kesehatan di Tepi Barat pada Sabtu (21/3) pagi. ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/aa.

WHO menyoroti banyak kasus yang tidak terlaporkan disebabkan rendahnya kapasitas melakukan tes. Untuk dapat mencegah wabah berikutnya, lanjut Tedros, persatuan nasional menjadi dasar untuk solidaritas global.

Lebih jauh, Tedros mengungkapkan WHO akan terus memberikan dukungan peningkatan kapasitas dan menyuplai peralatan uji tersebut melalui penerbangan solidaritas, dan lebih dari 40 negara di Afrika akan menerimanya.

Tedros juga mengatakan akan mengirim alat pelindung diri (APD) ke sekitar 105 negara dan perlengkapan laboratorium ke sekitar 127 negara. Bantuan-bantuan tersebut akan mulai dikapalkan minggu depan.

"Solidaritas, solidaritas, solidaritas. Kami akan mengatakan itu setiap hari," tutup orang nomor satu di badan organisasi PBB yang mengurusi masalah kesehatan dunia itu. (*)

Baca Juga:

WHO Akan Kirim SMS Edukasi Soal COVID-19 Pada Masyarakat Tak Terkoneksi Internet

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan