PAN Kesulitan Masuk Lingkar Kekuasaan jika Demokrat Gabung Koalisi Jokowi-Ma'ruf
Senin, 29 April 2019 -
Merahputih.com - Partai Amanat Nasional (PAN) santer dikabarkan tengah mendekati Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Hal ini terlihat dari semakin intensnya komunikasi politik antara PAN dengan koalisi partai politik pengusung petahana.
Pengamat politik Wempy Hadir mengatakan, PAN mesti bersabar sebab Demokrat juga sedang dilakukan pendekatan oleh TKN Jokowi-Maruf Amin untuk membicarakan pilpres.
"Kalau Demokrat masuk dalam koalisi Jokowi-Maruf Amin, maka menurut saya PAN akan sulit untuk masuk dalam kekuasaan," kata Wempy kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (29/4).
Wempy menganggap, Partai besutan Zulkifli Hasan itu sangat lincah dalam melihat peluang untuk masuk dalam kekuasaan dan momentum untuk menyelamatkan partai.
"Pada 2014 yang lalu juga terjadi hal yang sama. Kalau PAN bergabung ke kubu Jokowi dalam koalisi Indonesia hebat, publik tidak heran," ungkap Wempy.

Wempy melanjutkan, secara matematis, kekuatan Jokowi-Maruf Amin di DPR sudah semakin kokoh sehingga tidak perlu koalisi yang terlalu gemuk. Tercatat dari hasil hitung cepat, mereka menguasai sekitar 53 persen.
"Karena koalisi yang gemuk akan menyulikan dalam membagi kekuasaan dan dalam mengambil keputusan," jelas Wempy.
Kalau PAN dan Demokrat masuk dalam koalisi Jokowi-Maruf Amin, tentu mereka mendapatkan jatah yang sangat sedikit. Karena masuk di akhir.
"Artinya mereka tidak bisa menuntut secara dengan parpol yang sedari awal mendukung Jokowi-Maruf Amin," jelas Direktur Indo Polling Network ini. (Knu)