Pakai Sport Bra Salah Ukuran Sebabkan Paru Tak Berfungsi Optimal

Selasa, 23 April 2024 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Mengenakan sport bra salah ukuran ternyata dapat mengganggu performa pemakainya ketika berolahraga. Demikian kesimpulan, Shalaya Kipp, atlet sekaligus peneliti Mayo Clinic.

Sayangnya, hingga sekarang, penggunaan sport bra yang salah ukuran masih cukup tinggi. Sekira 80 persen perempuan melakukan kesalahan ini.

"Sport bra adalah cara terbaik untuk menopang payudara saat berolahraga dengan membatasi pergerakan payudara yang berlebihan dan melindungi dari ketidaknyamanan dan peregangan berlebihan pada jaringan payudara. Namun, dukungan ini dapat mengorbankan kebebasan anda untuk mengoptimalkan fungsi paru-paru sepenuhnya," tulis newsweek.com (19/4).

Fungsi pernafasan mungkin terganggu oleh tekanan yang diberikan oleh bagian bawah sport bra ketika pemakai memilih sendiri ukuran bra mereka.

Baca juga:

Menenangkan Pikiran dengan Melatih Pernapasan

Untuk menyelidiki efek ini, Kipp dan rekannya dari Universitas British Columbia merekrut sembilan pelari perempuan yang sangat terlatih dan mengukur kapasitas dan efisiensi pernapasan mereka saat mengenakan bra olahraga dengan tingkat kekencangan yang berbeda-beda.

Hasil penelitian yang didanai oleh merek pakaian olahraga Lululemon ini dipublikasikan di jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise.

“Dalam penelitian kami, melonggarkan bagian bawah sport bra mengubah cara perempuan bernapas,” kata Kipp. "Mereka bernapas lebih dalam dan lebih jarang...dan meningkatkan performa."

Namun bagaimana temuan ini bisa disamakan dengan performa lari sebenarnya?

Ketika para perempuan dalam penelitian ini mengenakan celana dalam dengan setelan paling ketat, para peneliti melihat peningkatan konsumsi oksigen sebesar 1 hingga 2 persen.

Baca juga:

Bernapas Lewat Mulut Tidak Baik

Jika pelonggaran tali dapat meningkatkan efisiensi oksigen sebesar 2 persen, hal ini dapat memberikan dampak yang signifikan saat berlari dalam jarak yang lebih jauh.

“Untuk seseorang yang lari maraton 3 jam, peningkatan konsumsi oksigen sebesar 2 persen setara dengan peningkatan 3 menit,” kata Kipp.

“Hasil kami jelas menggarisbawahi bahwa pembatasan bra dapat berdampak pada seluruh tubuh dan mungkin berdampak pada kinerja.”

Tentu saja, temuan-temuan ini diambil dari sekelompok kecil perempuan yang sangat terlatih dan dengan demikian tidak merangkum keragaman tubuh perempuan yang luas.

“Ukuran payudara merupakan faktor penting yang berpotensi memengaruhi bagaimana pakaian berinteraksi dengan mekanisme pernapasan,” kata Kipp. “Masih banyak penelitian yang perlu dilakukan di bidang ini.”

Studi ini menekankan pentingnya menemukan sport bra yang pas. (dru)

Baca juga:

Penyakit Pernapasan Anak Melonjak, WHO Tanyai Tiongkok

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan