OTT Kalapas Sukamiskin Berujung Desakan Pencopotan Menkumham

Sabtu, 21 Juli 2018 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Pendiri Madrasah Antikorupsi, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mencopot Yasonna Laoly dari jabatanya sebagau Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenkumHam).

Pasalnya 6 orang telah diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/7) malam.

"Terkait OTT di Lapas Suka Miskin Menkumham Pak Presiden perlu copot MenkumHam," kata Dahnil di Jakarta, Sabtu (21/7).

Menuruf informasi, lanjut Dhanil, Lapas Sukamiskin menjadi rumah dan kantor yang nyaman dan aman bagi para napi koruptor, asalkan ia sanggup membayar mahal.

Lapas Sukamiskin Bandung
Lapas Sukamiskin Bandung. Foto: Foto: Dok Kanwil Kemenkumham Jabar

"Bukan lah hal yang baru, hanya saja belum ada tindakan hukum yang nyata. Mudah-mudahan kali ini KPK bisa membongkar semua praktik fasilitasi dan suap menyuap disana," jelasnya.

Karena hal itu, maka kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah pihak yang harus bertanggungjawab ialah Menkumham.

"Yang saya yakin sejak lama telah mengetahui rahasia publik tersebut namun tidak pernah ada tindakan nyata. Saya kira bukan cuma sekedar dicopot, yang bersangkutan perlu diminta keterangan juga karena hal ini terkait dengan tanggungjawab beliau," jelasnya.

Pemeriksaan itu, lanjut Dhanil, untuk menggali lebih dalam apakah benar ada unsur lobbi-melobbi narapidana kepada Menkumham, atau bahkan pihak lain yang memiliki pengaruh kuat dengan fasilitas penjara agar mendapat izin dan tempat lapas yang sesuai keinginan napi.

"Karena rata-rata napi koruptor yang dipenjara disana punya pengaruh politik dan birokrasi yang kuat, dengan begitu Pak Menkumham bisa menjelaskan kepada publik, dan membongkar pratik mafia lapas yang selama ini meresahkan dan mengangkangi hukum kita," tutupnya (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan