Operasi Militer di Basis Loyalis Assad Dinyatakan Selesai, Ribuan Tewas
Senin, 10 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Pemerintah Suriah mengumumkan berakhirnya operasi keamanan di wilayah pesisir barat negara itu—yang dikenal sebagai kantong loyalis eks Presiden Bashar al-Assad. Kabar ini disampaikan langsung oleh Kementerian Pertahanan di Damaskus pada Senin (10/3).
Juru bicara militer, Hassan Abdul Ghani, bilang lewat unggahan di X (dulu Twitter), kalau "ancaman keamanan" di Provinsi Latakia dan Tartous berhasil dinetralisir. Tapi sayangnya, ribuan orang dilaporkan tewas dalam kekerasan selama beberapa hari terakhir—banyak di antaranya warga sipil. Situasi ini pun memicu kekhawatiran dari dunia internasional.
“Setelah berhasil menetralkan ancaman, kami menyatakan operasi militer ini selesai,” kata Ghani, dikutip dari Aljazeera, Senin (10/3).
Ia menyebut pihaknya mampu “menahan serangan sisa-sisa rezim yang telah tumbang beserta para perwiranya,” dan berhasil mengusir mereka dari lokasi-lokasi penting.
Baca juga:
Sementara itu, Syrian Observatory for Human Rights melaporkan bahwa hampir 1.500 orang tewas sejak kekerasan pecah pada Kamis lalu. Mayoritas korban disebut adalah warga sipil yang jadi sasaran pasukan keamanan dan kelompok sekutu pemerintah. Laporan ini belum bisa diverifikasi secara independen oleh Al Jazeera.
Di sisi lain, Presiden interim Suriah dari kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Ahmed al-Sharaa, berjanji akan memburu dalang bentrokan berdarah ini. Ia juga menegaskan bakal menindak siapa pun yang menyalahgunakan kekuasaan di bawah rezim baru.
Kantor al-Sharaa juga mengumumkan pembentukan komite independen untuk menyelidiki bentrokan serta pembunuhan yang dilakukan oleh kedua belah pihak. (ikh)