Obat Penurun Berat Badan dapat Mengekang Perilaku Adiktif
Rabu, 07 Juni 2023 -
ORANG-ORANG yang menggunakan Ozempic dan obat-obatan sejenis untuk menurunkan berat badan mengatakan, bahwa merasakan efek berkurangnya minat pada perilaku adiktif seperti merokok dan alkohol.
Beberapa dokter mengatakan bahwa dalam hal perilaku adiktif, efek penggunaan alkohol adalah hal paling umum yang mereka dengar dari orang yang menggunakan Ozempic atau obat serupa.
“Saya memiliki sejumlah pasien yang menggambarkannya dan menanyakan mungkinkah itu karena obat yang mereka konsumsi,” kata asisten profesor psikiatri dan direktur layanan klinis Jena Shaw Tronieri di Center for Weight and Eating Disorders di University of Pennsylvania’s Perelman School of Medicine, AS.
Tronieri menjalankan uji klinis semaglutide (nama generik obat untuk diabetes Ozempic dan obat untuk menurunkan berat badan Wegovy) untuk lebih memahami efek jangka panjangnya pada nafsu makan.
Baca juga:

Dalam banyak uji coba modifikasi gaya hidup yang dia jalankan, dia tidak pernah memiliki peserta yang melaporkan perasaan seperti ini tentang alkohol.
Namun, dengan semaglutide, orang-orang menggambarkannya dapat membuat mereka tidak terlalu tertarik lagi untuk menegak alkohol.
Ketika mereka bertanya apakah itu mungkin karena obatnya, dia memberi tahu bahwa tidak ada bukti untuk mengatakannya dengan pasti, tetapi ada beberapa alasan untuk percaya bahwa itu bisa jadi salah satu efek yang ditimbulkan.
Dr. Lorenzo Leggio sedang mempelajari masalah ini di National Institutes of Health. Dia dan tim peneliti baru saja menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa semaglutide mengurangi konsumsi alkohol pada hewan pengerat.
Pengaruh pada otak
Obat-obatan seperti semaglutide, dalam kelas yang dikenal sebagai analog GLP-1, dapat memengaruhi minat pada hal-hal seperti alkohol karena memiliki efek tidak hanya di usus tetapi juga di otak, kata Leggio.
“Kami percaya bahwa setidaknya salah satu mekanisme bagaimana obat ini mengurangi konsumsi alkohol adalah dengan mengurangi efek menguntungkan dari alkohol, seperti yang terkait dengan neurotransmitter di otak kita, yaitu dopamin. Jadi obat-obatan ini cenderung membuat alkohol kurang bermanfaat," katanya seperti diberitakan CNN, Senin (5/6).
Dampaknya bisa melampaui alkohol dan merokok. Leggio mengatakan timnya juga mempelajari apakah semaglutide berpengaruh pada gangguan penggunaan fentanil.
Baca juga:

Sementara itu, Atlantik baru-baru ini melaporkan bahwa orang yang menggunakan Ozempic mengatakan itu membantu mereka menghentikan perilaku adiktif seperti menggigit kuku dan belanja daring.
“Ada banyak mekanisme neurobiologis yang tumpang tindih yang mengatur perilaku adiktif secara umum. Jadi, mungkin saja obat-obatan seperti semaglutide, dengan bekerja pada mekanisme khusus ini di otak, dapat membantu orang dengan berbagai perilaku adiktif,” kata Leggio.
Lebih banyak penelitian perlu dilakukan, khususnya uji klinis pada manusia, untuk membuktikan bahwa semaglutide dan obat serupa memiliki efek ini, katanya.
Sayangnya tidak banyak yang sedang berlangsung. Salah satu studi, melihat efek semaglutide pada penggunaan alkohol dan rokok, sedang dijalankan dari University of North Carolina, AS.
Selain itu, Novo Nordisk, yang membuat Ozempic dan Wegovy, dan Eli Lilly, yang membuat obat serupa yang disebut Mounjaro, mengatakan mereka saat ini tidak mempelajari obat ini untuk kecanduan. (aru)
Baca juga: