Museum of Women in the Arts Ingin Resep Rahasia Keluargamu untuk Pameran

Jumat, 11 Desember 2020 - Ikhsan Aryo Digdo

APAKAH kamu memiliki resep klasik makanan keluarga turun-temurun? Soalnya, National Museum of Women in the Arts menginginkannya untuk pameran. Museum yang terletak di ibu kota Amerika Serikat itu sedang menerima kiriman resep untuk dipamerkan dalam ekshibisi bertajuk 'RECLAMATION: Recipes, Remedies, and Rituals'.

Dilansir dari laman Travel and Leisure, pameran tersebut akan berlangsung cukup lama. Dimulai pada 18 Januari hingga akhir tahun 2021. Acara virtual ini merupakan bagian dari program 'Women, Arts, and Social Change'. Nantinya pihak museum akan menggabungkan karya sembilan seniman lintas disiplin dengan cerita, resep, dan foto dari masyarakat umum.

Baca juga:

Museum Cokelat Terbesar Dunia Hadir di Swiss

Masyarakat bisa mengirim resep klasiknya untuk dipamerkan dalam ekshibisi ini. (Foto: Unsplash/S O C I A L . C U T)

"RECLAMATION adalah pameran berkembang dan arsip bahan yang meneliti makanan sebagai media kreatif untuk seni visual dan alat penghubung untuk mengeksplorasi pengalaman antar generasi dan antar budaya," jelas pihak museum.

Dalam deskripsinya, ekshibisi ini bertujuan untuk membuat kita semua terhubung kembali dengan diri sendiri, nenek moyang, dan tradisi makanan kita. Mereka yang tertarik mengirimkan resep makanan, 'remedies', maupun refleksi pribadi dapat memberikannya via situs web museum.

Baca juga:

Museum Ghibli Tawarkan Tur Virtual di Tengah Pandemi Corona

Namun, diharapkan setiap resepnya disertai dengan foto dan kisah di baliknya. Mereka juga perlu mengisi formulir komperehensif mengenai negara atau wilayah asal resep dan orang yang menurunkan maupun membagikannya.

Pameran ini bertujuan untuk menceritakan memori di balik kisah sebuah resep yang diturunkan dalam keluarga. (Foto: Pexels/August de Richelieu)

Ekshibisi unik ini akan berpusat di sekitar meja dapur yang dianggap sebagai objek domestik sentral pertemuan keluarga maupun teman. Sembilan seniman yang terlibat akan memperlihatkan meja dapur mereka masing-masing. Para seniman juga akan membagikan foto, video, serta cerita mengenai bagaimana mereka memanfaatkan objek tersebut.

Sembilan orang yang berpartisipasi ialah juru masak Jenny Dorsey dan Lauren Von Der Pool, penari Sharayna Ashanti Christmas dan Djassi DaCosta Johnson, dan seniman komunitas Aletheia Hyun-Jin Shin. Ada pula seniman lintas disiplin Tsedaye Makonnen dan Wanda Raimundi-Ortiz serta desainer tekstil Maggoe Pate.

Melalui pameran ini, Museum of Women in the Arts sebenarnya lebih ingin memamerkan memori dibandingkan resepnya sendiri. "Melalui dapur ini kami ingin menceritakan kisah yang menantang narasi ini dan pemahaman kami tentang sejarah bahan-bahan tersebut," tutup direktur museum, Melani Douglass. (sam)

Baca juga:

Mulia, Museum di Polandia Ini Didedikasikan untuk Kucing

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan