Museum of Women in the Arts Ingin Resep Rahasia Keluargamu untuk Pameran


Museum of Women in the Arts sedang mencari resep klasik keluarga untuk menjadi objek pamerannya. (Foto: Pixabay/Bru-nO)
APAKAH kamu memiliki resep klasik makanan keluarga turun-temurun? Soalnya, National Museum of Women in the Arts menginginkannya untuk pameran. Museum yang terletak di ibu kota Amerika Serikat itu sedang menerima kiriman resep untuk dipamerkan dalam ekshibisi bertajuk 'RECLAMATION: Recipes, Remedies, and Rituals'.
Dilansir dari laman Travel and Leisure, pameran tersebut akan berlangsung cukup lama. Dimulai pada 18 Januari hingga akhir tahun 2021. Acara virtual ini merupakan bagian dari program 'Women, Arts, and Social Change'. Nantinya pihak museum akan menggabungkan karya sembilan seniman lintas disiplin dengan cerita, resep, dan foto dari masyarakat umum.
Baca juga:

"RECLAMATION adalah pameran berkembang dan arsip bahan yang meneliti makanan sebagai media kreatif untuk seni visual dan alat penghubung untuk mengeksplorasi pengalaman antar generasi dan antar budaya," jelas pihak museum.
Dalam deskripsinya, ekshibisi ini bertujuan untuk membuat kita semua terhubung kembali dengan diri sendiri, nenek moyang, dan tradisi makanan kita. Mereka yang tertarik mengirimkan resep makanan, 'remedies', maupun refleksi pribadi dapat memberikannya via situs web museum.
Baca juga:
Namun, diharapkan setiap resepnya disertai dengan foto dan kisah di baliknya. Mereka juga perlu mengisi formulir komperehensif mengenai negara atau wilayah asal resep dan orang yang menurunkan maupun membagikannya.

Ekshibisi unik ini akan berpusat di sekitar meja dapur yang dianggap sebagai objek domestik sentral pertemuan keluarga maupun teman. Sembilan seniman yang terlibat akan memperlihatkan meja dapur mereka masing-masing. Para seniman juga akan membagikan foto, video, serta cerita mengenai bagaimana mereka memanfaatkan objek tersebut.
Sembilan orang yang berpartisipasi ialah juru masak Jenny Dorsey dan Lauren Von Der Pool, penari Sharayna Ashanti Christmas dan Djassi DaCosta Johnson, dan seniman komunitas Aletheia Hyun-Jin Shin. Ada pula seniman lintas disiplin Tsedaye Makonnen dan Wanda Raimundi-Ortiz serta desainer tekstil Maggoe Pate.
Melalui pameran ini, Museum of Women in the Arts sebenarnya lebih ingin memamerkan memori dibandingkan resepnya sendiri. "Melalui dapur ini kami ingin menceritakan kisah yang menantang narasi ini dan pemahaman kami tentang sejarah bahan-bahan tersebut," tutup direktur museum, Melani Douglass. (sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
