MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Jumat, 19 September 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - WAKIL Ketua MPR dari Fraksi PAN Eddy Soeparno ikut menanggapi saling balas antara anggota DPD RI Dapil Jawa Barat Alfiansyah Bustami (Komeng) dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Di satu sisi, Komeng merasa Jawa Barat selalu disalahkan dalam bencana banjir di Jakarta. Sementara itu, bagi Pramono masalah banjir Jakarta tidak sepenuhnya disebabkan wilayah lain.

Eddy mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menangani masalah banjir dan potensi dampak krisis iklim.

"Penanganan banjir butuh kolaborasi antarwilayah dan saling mendukung. Karena menangani banjir butuh aksi penanganan dari hulu hingga hilir. Bukan hanya satu sisi dan tidak bisa dilakukan sendirian," kata Eddy, Jumat (19/9).

Oleh karena itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN ini mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini. "Anomali iklim hujan terus-menerus dan tidak menentu merupakan buah dari krisis iklim dan darurat sampah yang membawa bencana ekologis besar, dan pada akhirnya masyarakat yang dirugikan. Ini bukan waktu yang tepat untuk berpolemik, melainkan untuk berkolaborasi mencegah dampak krisis iklim," ucapnya.

Baca juga:

DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar



Doktor Ilmu Politik UI ini meyakini koordinasi yang baik antara Jawa Barat dan DKI Jakarta untuk menangani banjir, sampah, polusi udara, hingga krisis iklim akan mencegah dampak yang semakin merugikan masyarakat.

"Ide wilayah aglomerasi sebenarnya yakni memastikan kolaborasi antarpemerintah daerah agar ada sinkronisasi pembangunan, koordinasi terpadu, dan kerja sama ekonomi. Termasuk di dalamnya mencegah dampak kerusakan lingkungan," lanjutnya.(Asp)

Baca juga:

Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan