Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius

Minggu, 21 September 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Monumne Maestro Keroncong Gesang di kawasan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Safari terlihat tidak terawat. Kondisi ini terungkap saat Komisi IV DPRD Kota Solo melakukan inspeksi ke lokasi.

Ketua Komisi IV DPRD Solo, Sugeng Riyanto, menyayangkan minimnya perhatian Pemerintah Kota Solo terhadap monumen yang didedikasikan untuk pencipta lagu legendaris Bengawan Solo tersebut.

“Keberadaan monumen itu jauh dari kata layak. Sangat memprihatinkan,” ujar Sugeng, Sabtu (20/9).

Ia menuturkan, area monumen dipenuhi semak belukar, terlihat kusam, kotor, dan sama sekali tidak mencerminkan nilai sejarah yang tinggi.

Menurutnya, kondisi itu mencederai penghormatan terhadap sosok Gesang.

“Gesang bukan sekadar musisi. Beliau adalah simbol budaya Solo, bahkan Indonesia. Karyanya mendunia,” tegasnya.

Baca juga:

Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Sugeng berharap pihak Solo Safari ikut bertanggung jawab merawat monumen tersebut, mengingat lokasinya masih berada dalam satu kompleks.

“Kami mendorong Solo Safari segera melakukan revitalisasi. Jangan ditunda-tunda. Monumen ini harus jadi prioritas, karena bicara Gesang berarti bicara martabat kota budaya,” katanya.

Ia menambahkan, perbaikan tidak boleh berhenti pada fisik semata, tetapi juga harus dilengkapi dengan program berkelanjutan yang memberi ruh pada monumen.

“Monumen Gesang harus punya nilai edukasi. Pelajar Solo harus tahu siapa Gesang, apa peninggalannya, dan bagaimana beliau menginspirasi dunia lewat lagu Bengawan Solo,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan