Model Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Dipertanyakan
Selasa, 21 Mei 2024 -
MerahPutih.com - Presiden Iran, Ebrahim Raisi, meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di dekat Kota Tabriz di barat laut Iran pada Minggu (19/5). Ia berada di dalam helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat.
Raisi dan anggota delegasi tidak selamat di antara puing-puing helikopter yang dimiliki Iran beberapa dekade lalu dari AS sebelum Revolusi Iran pada 1979.
Bell 212 pertama kali diproduksi di Fort Worth, Texas, sebelum pabriknya dipindahkan ke Kota Mirabel, Quebec, Kanada pada 1988, dengan penghentian produksi pada 1998.
Meskipun helikopter ini melakukan penerbangan pertamanya pada 1968 untuk tujuan militer dan ketahanan. Kemudahan dalam penggunaannya juga menjadikannya sebagai pilihan yang baik untuk transportasi sipil.
Baca juga:
Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tak Selamat dari Insiden Kecelakaan
Lalu, Bell 212 mampu mengangkut hingga 15 penumpang, termasuk pilot. Helikopter ini bisa digunakan dalam misi pemadaman kebakaran, transportasi kargo, hingga pengintaian bersenjata.
Helikopter yang membawa Raisi dikabarkan dimodifikasi untuk mengangkut 15 penumpang.
Spesifikasi Helikopter Beli 212

Helikopter itu memiliki berat 2.962 kg dalam kondisi tidak berawak, dengan berat lepas landas maksimum 5.080 kilogram dan ditenagai oleh mesin 1.300 kilowatt dengan dua rotor, yang masing-masing sepanjang 14,63 meter.
Biasanya, helikopter ini terbang dengan kecepatan 118 mil per jam (190 kilometer), tetapi bisa mencapai hingga 137 mil per jam dalam penerbangan tempur.
Bell 212 dapat melakukan perjalanan hingga 273 mil dan beroperasi pada ketinggian maksimum 17.388 kaki (sekitar 5.299 meter).
Baca juga:
Iran menghadapi kesulitan dalam mempertahankan senjata dan kendaraan buatan AS, karena embargo bertahun-tahun yang juga menyebabkan kelangkaan suku cadang.
Helikopter Bell 212 yang jatuh diperkirakan berusia setidaknya 30 tahun. Militer Iran diyakini memiliki 10 jenis helikopter tersebut dalam inventarisnya. (*)