Mitos Masih Jadi Hambatan Program Vaksin di Indonesia

Rabu, 01 Mei 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com – Mitos yang bereda di kalangan masyarakat masih sering kali mengganggu dunia kesehatan terutama pelaksanaan program vaksin di Indonesia.

Masih banyak masyarakat yang beranggapan vaksinansi bisa menyebabkan kematian dan masalah kesehatan lainnya, sehingga banyak yang tidak ingin melakukan vaksin. Padahal, semua itu belum tentu benar.

Dokter Alfi menjelaskan tidak ada penelitian yang mengatakan vaksin bisa menyebabkan kematian, paling hanya akan timbul demam atau nyeri di area sekitar penyuntikan. “Sebenarnya tidak ada penelitian valid bahwa vaksinasi bisa menyebabkan kematian,” katanya, dikutip dari Antara, Rabu (1/5).

Menurutnya, jika terjadi keluhan seperti itu sehingga mengganggu kondisi pasien, maka disarankan untuk segera datangi fasilitas kesehatan agar diberikan pengobatan atau terapi pereda nyeri atau keluhan. Karena pada dasarnya, pemberian vaksin merupakan hal yang penting dilakukan oleh masyarakat agar mencegahnya dari segala penyakit.

Baca juga:

Tantangan Vaksinasi di Indonesia Masih Seputar Mitos Efek Samping Vaksin

Alfi menambahkan vaksin juga tidak diberikan secara sembarang karena dokter akan terlebih dahulu memeriksa kondisi fisik tubuh pasien untuk memastikan kalau pasien siap untuk diberikan vaksin.

“Itu adalah salah satu rangkaian untuk menandakan tubuh siap diberikan vaksin, akrena vaksin adalah komponen virus yang dilemahkan masuk ke tubuh. jadi, kalau lagi nggak fit, demam, diare, batuk, pilek, itu nggak boleh divaksinasi,” ujarnya.

“Kalau mau vaksin apapun, make sure (pastikan) tidak sedang sakit atau habis jajan sembarangan,” imbuh konten kreator dari Halodoc itu. (Chn)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan