Mitos atau Fakta Minum Kopi Membuat Tetap Terjaga
Jumat, 19 Februari 2021 -
MENYERUPUT segelas kopi di saat kita bekerja lembur seringkali dianggap efektif untuk membuat kita tetap terjaga. Kopi memang sudah sejak lama dipercaya dapat membantu seseorang untuk tetap terjaga dalam menjalankan aktifitasnya.
Ditambah kini banyak kedai kopi yang bermunculan di berbagai daerah di hampir setiap penjuru Nusantara. Karena, mengonsumsi kopi sudah menjadi budaya atau kebiasaan bagi banyak masyarakat di Indonesia. Namun di balik itu, apakah kopi sebenarnya dapat membuat kita benar terjaga?
Baca juga:
Kafein sendiri adalah Zat atau kandungan utama dalam kopi yang bekerja untuk menahan kantuk. Dilansir dari artikel yang ditulis Healthline, kafein merupakan stimulan yang bekerja dengan cepat pada sistem saraf pusat.
Setelah minum segelas kopi, tubuh seseorang akan mengalami peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Tubuh seseorang akan terasa lebih berenergi, hingga dapat memengaruhi mood seseorang hingga terasa lebih baik. Dalam sebuah studi di Harvard tahun 2011, wanita yang minum 4 cangkir kopi atau lebih per hari memiliki risiko 20% lebih rendah untuk mengalami depresi.

Puncak efek dari kafein sendiri dapat dirasakan sekitar 30 hingga 60 menit setelah kopi dikonsumsi. Efek dari kopi memang tidak langsung bekerja pada tubuh seseorang yang mengonsumsinya, tapi membutuhkan waktu untuk masuk atau diserap ke dalam aliran darah dan nantinya baru akan memengaruhi sistem metabolisme tubuh.
Dalam artikel tersebut juga dijelaskan bahwa banyak penelitian di dunia yang telah menunjukan bahwa kopi dapat meningkatkan fungsi otak seseorang, seperti meningkatkan memori, suasana hati, kewaspadaan, tingkat energi, waktu reaksi, dan fungsi mental.
Baca juga:
Karena kandungan kafein yang diserap tubuh dan memengaruhi sistem kerja tubuh, seseorang yang mengonsumsi kopi dapat tetap terjaga dan produktif dalam mengerjakan sesuatu.

Selain itu, kafein dalam kopi juga dapat membantu tubuh dalam membakar lemak yang ada. Kafein dapat ditemukan di hampir setiap suplemen pembakar lemak komersial. Beberapa penelitian menunjukan bahwa kafein dapat meningkatkan laju metaboleisme tubuh seseorang sebesar 3 sampai 11 persen.
Kafein dalam kopi juga dapat membantu menurunkan hingga mencegah resiko berbagai penyakit. Seperti, dapat menurunkan resiko diabetes tipe 2, melindungi seseorang dari Alzheimer dan Demensia, menurunkan resiko Parkinson, menjaga organ hati, hingga menurunkan resiko jenis kanker tertentu. (kna)
Baca juga: