Minyak Goreng Satu Harga Bikin Rugi Pedagang Pasar Tradisional

Minggu, 23 Januari 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Kebijakan pemerintah yang menjual minyak goreng satu harga Rp 14 ribu per liter ternyata berdampak besar bagi pedagang pasar tradisional.

Salah satu pedagang di Pasar Tradisional Modern (PTM) Bengkulu, Yetti menyampaikan, pihaknya tidak dapat menurunkan harga sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Baca Juga

Harga Minyak Goreng Masih Mahal, Gibran Belum Berniat Lakukan Operasi Pasar

Mengingat modal minyak goreng kemasan yang diambil dari distributor sekitar Rp 18 ribu hingga Rp 19 ribu per liter sehingga para pedagang menjual dengan harga Rp 20 ribu per liter.

"Kami bingung mau jual harga minyak berapa, jika mengikuti himbauan pemerintah kami rugi," ujar Yetti, Sabtu (22/1)

Selain itu, sejak turunnya harga minyak membuat masyarakat tidak membeli minyak goreng di pasar tradisional.

Baca Juga

Minimarket Keluhkan Warga yang Ajak Keluarga Borong Minyak Goreng

Hal senada juga disampaikan oleh Yarnis, jika saat ini pembeli minyak goreng di pasar tradisional menurun drastis bahkan tidak ada yang membeli.

Bahkan pembeli ada yang marah dengan harga jual minyak goreng di pasar tradisional dengan membandingkan harga minyak goreng yang dijual di ritel modern.

"Banyak pembeli yang marah kenapa harga minyak gorengnya tidak sama dengan yang dijual di ritel modern," katanya

Sebelumnya, Pemerintah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng sebesar Rp 14 ribu per liter yang dimulai sejak Rabu (19/1). (*)

Baca Juga

HMI Minta Mendag Tinjau Ulang Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan