Mikro Mineral, Jumlah Kecil Manfaat Besar
Selasa, 25 Februari 2020 -
MINERAL yang dibutuhkan tubuh terbagi menjadi dua jenis, yaitu makro mineral dan mikro mineral. Mikro mineral adalah jenis mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit, sementara makro mineral sebaliknya.
Namun terlalu banyak mineral berdampak buruk untuk tubuh. Kelebihan mineral dalam tubuh dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Khususnya bagi yang sebelumnya sudah mengalami gangguan kesehatan. Menurut laman alodokter, ada beberapa jenis mikro dan fungsinya.
Baca Juga:
1. Yodium

Merupakan bagian penting dari hormon tiroid yang memiliki peran untuk mengatur semua proses metabolisme pada tubuh. Gejala hipotiroid, kenaikan berat badan dan timbulnya gondok merupakan tanda-tanda dari kekurangan yodium. Secara umum tubuh membutuhkan sekitar 150 mcg asupan yodium per hari. Mudah dijumpai pada makanan laut, seperti ikan, udang, dan rumput laut. Garam dapur adalah sumber yodium yang mudah ditemukan.
2. Mangan

Memiliki peranan penting pada tubuh, yaitu meregenerasi sel darah merah, pembentukan tulang, dan melancarkan siklus reproduksi. Mangan mudah didapat banyak dalam udang, gandum, dan beberapa jenis biji-bijian. Tubuh orang dewasa idealnya membutuhkan asupan mangan sekitar 2 mg per hari.
Baca Juga:
Beberapa Fakta Menarik Tanaman Herbal, Dari Pengobatan Hingga Bahan Masakan!
3. Selenium

Merupakan jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme hormon tiroid, pembentukan DNA, serta mencegah kerusakan sel-sel dalam tubuh. Banyak ditemukam pada daging ayam, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Manusia membutuhkan mineral ini paling tidak 55 mcg perhari.
4. Kromium

Berguna untuk membantu menjaga dan mengatur kadar glukosa dalam darah, serta untuk mengaktifkan hormon insulin. Selain itu, kromium memiliki peran untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh. Kromium banyak ditemukan pada daging, sayuran, dan produk olahan susu. Secara ideal, asupan kromonium yang dibutuhkan tubuh sekitar 25-35 mcg per hari. Walau termasuk sangat sedikit, kekurangan mineral ini dapat berefek pada metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. (lgi)
Baca Juga: