Migrasi Siaran Analog ke Digital Merupakan Bagian dari Sejarah Perkembangan Bangsa

Rabu, 09 Maret 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memastikan implementasi Analog Switch Off (ASO) ke seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah mewujudkan transformasi digital nasional secara menyeluruh.

Staf khusus Menteri Kominfo RI bidang Komunikasi Politik, Philip Gobang menyatakan, perubahan dan digitalisasi ke arah yang lebih progresif dan futuristik adalah bagian dari sejarah bangsa Indonesia.

Baca Juga

Bye Siaran TV Analog, Berikut Manfaat Migrasi ke TV Digital

Philip Gobang menambahkan, migrasi siaran Analog ke Digital di Bengkulu adalah bagian dari sejarah bangsa Indonesia yang diawali bapak Proklamator Bung Karno (Presiden Soekarno) ketika tinggal di Bengkulu.

“Migrasi TV Analog ke TV Digital merupakan bagian dari sejarah bangsa ini, yang diawali oleh Bapak Proklamator Soekarno. Republik ini terus dibangun dan menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan yang terjadi di belahan dunia,” tutur Philip dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/3).

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Phillip Gobang saat menghadiri pelaksanaan uji coba distribusi STB tahap I di Stasiun Transmisi Indosiar, Bengkulu, Rabu (9/3). Foto: Kominfo
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Phillip Gobang saat menghadiri pelaksanaan uji coba distribusi STB tahap I di Stasiun Transmisi Indosiar, Bengkulu, Rabu (9/3). Foto: Kominfo

Philip melanjutkan, kebutuhan untuk beralih dari migrasi siaran Analog ke Digital adalah sebuah keniscayaan. Hal ini menandakan Indonesia mengikuti perubahan-perubahan besar dalam dunia digitalisasi.

“Kita tidak bisa mengatakan tidak. Sebab perubahan akan selalu terjadi dan jika kita tidak mengikuti perubahan yang ada, kita akan tertinggal. Tapi dengan pertemuan kali ini menunjukan bahwa kita akan ikut dalam setiap perkembangan yang akan terjadi,” tuturnya.

Baca Juga

Pemerintah Dorong Pertumbuhan Talenta Digital di NTT

Philip menuturkan, tanda penyesuaian diri terhadap perkembangan globalisasi ditandai dengan meningkatnya kebutuhan dunia digitalisasi. Hal ini terlihat 2 tahun terakhir saat kita menghadapi global pandemi COVID-19.

“Jadi ada sisi positif dari pandemi COVID-19 ini, kita justru mengalami satu pergerakan perubahan yang sangat cepat untuk memasuki perubahan besar dalam dunia digital. Oleh karena itu, kita harus terlibat agar tidak tertinggal dari semua perkembangan modern telekomunikasi dan informasi,” pungkasnya. (*)

Baca Juga

TV Digital Lebih Efisien Dibanding TV Analog?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan