TV Digital Lebih Efisien Dibanding TV Analog?
Peralihan dari TV Analog ke TV Digital perlahan telah bergulir (Foto: pixabay/ncasullo)
SECARA bertahap, Indonesia mulai meninggalkan siaran televisi analog dan beralih ke siaran digital, yang dinilai pemerintah lebih efisien serta menguntungkan, khususnya bagi masyarakat.
Hal tersebut dipaparkan oleh Direktur Penyiaran, Direktorat Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Geryantika Kurnia.
Baca Juga:
"Ada efek berganda dari analog switch off," jelas Gery, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Gery menuturkan, bahwa televisi analog saat ini cukup boros, lantaran satu frekuensi hanya bisa digunakan oleh satu siaran televisi.
Sementara, apabila menggunakan siaran digital, satu frekuensi bisa digunakan untuk sejumlah siaran.
Selama ini, televisi analog berjalan pada pita frekuensi 700Mhz, memakan 328MHz pada pita tersebut. Sementara untuk siaran televisi digital, hanya membutuhkan waktu 176MHz.
Bila semua sudah beralih pada siaran televisi analog, maka akan ada dividen digital sebesar 112MHz, serta memiliki cadangan 40MHz.
Adapun spektrum frekuensi itu, bisa digunakan untuk menyediakan internet cepat, yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Khususnya di masa pandemi, di mana berbagai kegiatan dilakukan secara online, dengan mengandalkan internet.
"Dengan pindah ke siaran televisi digital, internet akan lebih cepat berkali lipat," ujar Gery.
Dividen digital itu pun dapat dialokasikan menjadi frekuensi khusus perencanaan. Gery menjelaskan, alokasi frekuensi khusus tersebut, memungkinkan notifikasi bencana melalui televisi, radio maupun ponsel, untuk mengurangi dampak bencana.
Tak hanya itu, Siaran televisi digital pun menghadirkan gambar yang lebih jernih dan bersih. Pada siaran digital di manapun kamu berada, selama dapat menangkap sinyal, maka kamu bisa mendapat siaran televisi.
Baca Juga:
Serial Televisi yang Bisa Menemani Kamu di Era 'Social Distancing'
Kemudian, pada siaran analog, kedekatan lokasi perangkat dengan infrastruktur, sangat berpengaruh pada daya tangkap siara.
Semakin jauh perangkat televisi serta infrastruktur, maka sinyal pun akan semakin lemah. Hal itu lah yang menyebabkan siaran televisi tidak jernih saat cuaca kurang bersahsbat, seperti angin atau hujan besar.
Menariknya, siaran televisi digital diprediksi bisa memberikan banyak manfaat bagi perekonomian negara. Mengutip data Boston Consultant Group pada 2017, migrasi analog ke digital menjanjikan sekitar 181.000 bisnis baru dalam enam tahun.
Kabarnya, bisnis baru tersebut, diprediksi bisa memberikan hingga 223.000 kesempatan kerja.
Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi, siaran televisi digital diperkirakan dapat memberikan pendapatan pajak dan PNBP hampir Rp77 triliun. Selain itu, produk domestik bruto mencapai Rp 443, 8 triliun selama hampir enam tahun. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Vivo X300 Ultra Jadi HP Pertama yang Pakai Kamera Ganda 200MP, ini Spesifikasi Lengkapnya
Bocoran OPPO Reno 15 Pro: Dibekali Baterai 6.300mAh dan Kamera 200MP
OPPO Reno 15 Muncul di Geekbench, Spesifikasinya Kini Mulai Terungkap!
Siap Rilis di Indonesia, OPPO Find X9 Series Jadi HP Flagship Pertama yang Bawa Dimensity 9500 dan Baterai Terbesar di Kelasnya!
Redmi Siap Rilis HP dengan Baterai 9.000mAh, Pakai Chipset Dimensity 8500
Era Baru Fotografi Mobile: OPPO Find X9 Series Andalkan AI Relight dan Kamera Hasselblad
OPPO Find N6 Bakal Jadi HP Lipat Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 6
OPPO Find X9 Series Segera Rilis di Indonesia, Sudah Bisa Dipesan dari Sekarang!
Bocoran Huawei Mate 70 Air: Bawa RAM Jumbo dan Daya Tahan Baterai Lebih Lama
Samsung Galaxy S25 Plus Terbakar usai Overheating, Pemilik Alami Luka Bakar Ringan