Kominfo Soroti Pentingnya Pengembangan Talenta Digital


Kominfo menyoroti pentingnya pengembangan talenta digital (foto: Pixabay/stocksnap)
KEMENTRIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan sumber daya manusia. Agar talenta digital bisa menjadi pelaku utama transformasi digital di Indonesia. Menteri Kominfo Johnny G.Plate menuturkan, bahwa pengembangan sumber daya manusia digital, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, adalah pekerjaan utama antara pemerintah dan pemerintah daerah.
Johnny menambahkan, dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia digital yang merupakan pekerjaan besar, harus dilakukan bersama-sama.
Baca Juga:

Untuk mengupayakan langkah tersebut, Kominfo mendorong pemerintah daerah, mendukung pelatihan, baik pada tingkat menengah dan tingkat lanjut. Dalam hal ini pelatihan tentang program digital dan smart city. Termasuk pula pengembangan SDM digital tingkat dasar, yakni lewat literasi digital.
"Gerakan yang paling dasar menyoal pengembangan SDM Indonesia. Hal itu untuk memperkenalkan keahlian dasar kepada masyarakat agar siap bertransformasi dari aktivitas di ruang fisik ke ruang digital," jelas Johnny, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Bentuk dukungan pemerintah untuk edukasi tersebut, diwujudkan dalam Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Gerakan itu sendiri sudah ada sejak 2017 dan telah menjangkau 75 warganet lewat sejumlah pelatihan. Selain untuk memahami ruang digital, literasi digital juga untuk mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan usaha ultra mikro, agar masuk pada platform digital, untuk mendukung bisnis mereka.
Baca Juga:

Berdasarkan data dari Kominfo, sekitar 30 juta UMKM saat ini sudah masuk ruang digital, dan ditargetkan sebanyak 64 juta UMKM dan UMi berjualan online di 2024.
Sementara itu, untuk pelatihan digital tingkat menengah dan lanjut, kementerian memiliki program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy.
Pada program Digital Talent Scholarship untuk pelatihan, tahun ini ada 100.000 kuota. Dalam program tersebut akan ada pelatihan komputasi awan, big data, kecerdasan buatan, augmented reality hingga virtual reality.
Sementara untuk tingkat lanjut, program Digital Leadership Academy akan memberikan sejumlah pelatihan secara online. Menariknya pelatihan tersebut akan diberikan langsung dari para pendiri perusahaan rintisan, yang dinilai sangat penting untuk mendukung smart city. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
