Menteri Pigai Akui dapat 'Serangan' Imbas Minta Tambahan Anggaran Rp 20 T

Kamis, 31 Oktober 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai angkat suara terkait alasannya meminta kenaikan anggaran Rp 20 triliun sehingga menggemparkan tanah air. Tujuan permintaan penambahahan anggaran tersebut guna membawa perubahan besar terkait HAM di Indonesia.

"Dalam persoalan HAM, sudah pasti kami memahami bahwa kami memiliki kompetensi, keterampilan, pengetahuan, dan juga sikap yang tepat," ujar Pigai dalam rapat kerja dengan Komisi XIII DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).

Pigai mengklaim telah menunjukkan pertanggungjawaban sebagai pimpinan. Menurutnya, tak ada kelemahan aspek moral dari permintaan tersebut. "Karena semua telah kami kendalikan dalam perjuangan kami. Tidak akan pernah ditemukan kekurangan yang sifatnya mental dan moral," tuturnya.

Baca juga:

Raker Perdana Menteri HAM Natalius Pigai dengan Komisi XIII DPR Bahas Anggaran Rp20 T

Lebih jauh, Pigai mengaku mendapat serangan terkait permintaan tersebut. Meski demikian, dia merasa bangga karena bertujuan ingin membangun bangsa dengan terobosan yang lebih baik.

"Dengan melakukan terobosan-terobosan di luar bayangan semua orang, di mana mengangkat HAM yang sering diabaikan di ujung kebijakan politik dan pembangunan, kini menjadi bagian dari inti kebijakan Republik," ungkapnya.

Eks Komisioner Komnas HAM ini menilai permintaan tersebut biasa saja. Dia juga mengeklaim banyak sambutan positif atas permintaan tersebut guna membangun HAM di Indonesia. "Banyak sambutan positif yang luar biasa dari masyarakat sipil, satu pun tidak memberikan kritik," imbuhnya.

Baca juga:

Ketua Komisi XIII Ingatkan Menteri HAM Pigai Jangan Pakai Pendekatan LSM

Meski demikian, Pigai berterima kasih jika ada orang-orang yang memberi kritik karena telah memberikan sudut pandang berbeda terkait HAM. "Kami juga berterima kasih kepada pimpinan. Dengan kritikan-kritikan yang disampaikan kepada kami, kami berpandangan bahwa dengan cara pandang yang berbeda, kami telah mencapai tujuan," tandasnya. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan