Menteri Agama Minta Hati-Hati Kelola Dana Haji, Tanggung Jawabnya ke Allah
Selasa, 12 November 2019 -
Merahputih.com - Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi mengatakan dalam menyusun proyeksi keuangan dan penetapan biaya haji untuk tahun mendatang, harus berupaya agar tidak ada kenaikan.
“Pada prinsipnya, harus berupaya agar biaya tidak lebih tinggi atau minimal sama dengan biaya haji terakhir,” ujar Fachrul dalam keterangan persnya, Selasa (12/11).
Baca Juga:
Jokowi Ganti Istilah Radikal Jadi Manipulator Agama, Dinginkan Situasi Politik?
Fachrul juga mengingatkan bahwa pengelolaan dana haji harus dilakukan dengan hati-hati dan bertanggung jawab.
“Pada pengelolaan dana haji, yang terpenting harus betul-betul berhati-hati. Karena pada dasarnya ini adalah dana umat, yang pertanggungjawabannya bukan saja hanya kepada manusia, namun kepada Allah. Kalau saya, memilih yang paling aman saja dan paling tidak beresiko,” tutur Fachrul.

Direktur Pengelolaan Dana Haji Kementerian Agama Maman Saefullah menilai, pemberlakuan sistem online perlu dilakukan proses perundingan dan pertimbangan lebih dalam dan matang. Ini untuk mengetahui apakah biaya yang dibutuhkan dengan sistem GDS mampu menekan biaya haji lebih efisien atau tidak.
“Kalau diberlakukan tahun ini, maka kami segera memutuskan biaya yang disepakati oleh DPR. Setelah sepakat dan diputuskan oleh DPR, maka kami akan segera klik," jelas Maman.
Baca Juga:
Gara-Gara Ini, Menteri Agama Minta Anak Buahnya Jangan Bikin Malu
Ia melihat, sekarang tidak ada lagi negosiasi harga yang ada hanya berbentuk paket-paket.
"Dengan paket itulah, justru kami akan melihat biaya yang paling murah, kalau murah jaraknya jauh maka kami akan segera mengubah PMA,” jelas Maman. (Knu)