Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun

Menteri Agama Nasaruddin Umar/ dok Kemenag

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memaparkan rincian alokasi dan penyesuaian anggaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama untuk tahun anggaran 2025 dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa (11/11).

Menurut Nasaruddin, berdasarkan surat Menteri Keuangan Nomor 23 Tahun 2024, Ditjen Pendis awalnya memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp 36,20 triliun. Namun, setelah dilakukan proses efisiensi dan rekonstruksi anggaran sesuai arahan Kementerian Keuangan, pagu efektif Ditjen Pendis ditetapkan menjadi Rp 26,11 triliun.

“Setelah proses efisiensi dan penyesuaian, pagu efektif Ditjen Pendidikan Islam tahun 2025 menjadi sebesar Rp 26,11 triliun,” ujar Nasaruddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca juga:

Beasiswa dan Tunjangan Guru di Bawah Kementerian Agama Bakal Ditambah

Imam Besar Masjid Istiqlal itu menjelaskan, dari total Rp 26,11 triliun tersebut:

  • Rp 7,77 triliun dialokasikan untuk kebutuhan unit pusat,
  • Rp 20,51 triliun untuk kanwil dan madrasah negeri, serta
  • Rp 7,83 triliun untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Nasaruddin menegaskan, penyesuaian tersebut dilakukan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran tanpa mengurangi kualitas layanan pendidikan Islam di seluruh Indonesia.

“Kemenag berkomitmen agar efisiensi ini tidak mengurangi kualitas layanan pendidikan Islam, baik di madrasah maupun di PTKIN. Justru kita ingin memastikan anggaran digunakan lebih tepat sasaran dan berdampak langsung,” ucapnya.

Baca juga:

Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas

Selain itu, Kementerian Agama juga telah mengajukan permohonan relaksasi anggaran efisiensi kepada Kementerian Keuangan. Permohonan tahap pertama telah disetujui sebesar Rp 2,17 triliun.

“Permohonan relaksasi efisiensi anggaran tahap pertama telah disetujui sebesar Rp 2,17 triliun, dan kami berharap ada penyesuaian tambahan untuk mendukung kegiatan strategis pendidikan Islam tahun 2025,” jelasnya.

Alumnus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menegaskan bahwa seluruh proses penyesuaian dilakukan dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi.

“Kami memastikan pengelolaan anggaran dilakukan secara transparan dan akuntabel. Setiap rupiah harus memberi manfaat langsung bagi peningkatan kualitas pendidikan Islam di Indonesia,” tegas Nasaruddin.

Menag menambahkan, prioritas utama Kemenag tetap pada peningkatan mutu pendidikan Islam, pemerataan akses, serta penguatan kapasitas lembaga pendidikan di daerah. (Pon)

#Nasaruddin Umar #Menteri Agama #Pendidikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Menteri Agama RI Ajak Umat Kristiani Rawat Keluarga dan Bumi di Momen Natal 2025
Menag Nasaruddin Umar mengajak umat Kristiani memaknai Natal 2025 sebagai panggilan merawat keluarga, memperkuat iman, solidaritas, dan kepedulian lingkungan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 Desember 2025
Menteri Agama RI Ajak Umat Kristiani Rawat Keluarga dan Bumi di Momen Natal 2025
Indonesia
Nilai TKA Matematika dan Bahasa Inggris Rendah, DPR Minta Evaluasi Total
Nilai TKA matematika dan bahasa Inggris rendah, DPR pun meminta evaluasi total. Sebab, capaian nilai keduanya berada di level yang mengkhawatirkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Nilai TKA Matematika dan Bahasa Inggris Rendah, DPR Minta Evaluasi Total
Indonesia
Ombudsman Minta Konsep Asrama Sekolah Rakyat SD Dievaluasi, Banyak Siswa tak Betah
Anak umur 6-7 tahun itu rata-rata belum siap boarding. Ada yang baru beberapa waktu sudah minta pulang.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
Ombudsman Minta Konsep Asrama Sekolah Rakyat SD Dievaluasi, Banyak Siswa tak Betah
Indonesia
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan kehadirannya dalam rapat pleno bukan sebagai pejabat negara, melainkan sebagai Rais Syuriyah NU.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Indonesia
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal
Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengatakan, pemerintah tak ikut campur urusan internal PBNU.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal
Indonesia
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Para orangtua murid melayangkan laporan kepada kepolisian perihal perundungan yang dialami bisa jadi merupakan indikasi sekolah terkait tak responsif.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Indonesia
Hartati Murdaya Kembali Pimpin Walubi Sampai 2030, Menag Ingatkan Kerukunan
Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya memelihara kerukunan antarumat beragama dan internal umat beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Hartati Murdaya Kembali Pimpin Walubi Sampai 2030, Menag Ingatkan Kerukunan
Indonesia
Lapor ke Presiden Prabowo, Mendikdasmen: Bonus sudah Ditransfer Langsung
Tunjangan bagi guru ASN yang setara dengan gaji pokok telah dibayarkan penuh dan sudah ditransfer ke rekening penerima.
Dwi Astarini - Sabtu, 29 November 2025
Lapor ke Presiden Prabowo, Mendikdasmen: Bonus sudah Ditransfer Langsung
Indonesia
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Darurat Jembatan untuk Siswa Pelosok
Langkah ini diambil setelah laporan dan temuan mengenai banyaknya siswa yang harus mempertaruhkan keselamatan karena minimnya infrastruktur penghubung.
Dwi Astarini - Sabtu, 29 November 2025
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Darurat Jembatan untuk Siswa Pelosok
Indonesia
Presiden Prabowo Dorong Mahasiswa Terlibat di Proyek Strategis, Persiapkan SDM Nasional
Presiden Prabowo meminta percepatan penyiapan sumber daya manusia (SDM) nasional agar mampu menjawab kebutuhan berbagai sektor pembangunan.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Presiden Prabowo Dorong Mahasiswa Terlibat di Proyek Strategis, Persiapkan SDM Nasional
Bagikan