Mengenal Bahaya Overhidrasi bagi Tubuh

Rabu, 28 April 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

HIDRASI yang berlebihan atau overhidrasi bisa menyebabkan efek samping yang tidak baik bagi tubuh. Kondisi itu bisa membuat otot menjadi lemas, bahkan pada kasus tertentu tubuh bisa kesulitan bergerak.

Hal itu dipaparkan dokter ahli gizi medik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Diana Sunardi. Menurutnya, overhidrasi biasanya terjadi pada orang yang memberi tubuhnya cairan melebihi kemampuan tubuh.

Baca Juga:

Terbongkar! Ini 6 Cara Rahasia Cegah Dehidrasi Saat Berpuasa

Hidrasi yang berlebihan atau overhidrasi bisa menyebabkan efek samping yang tidak baik bagi tubuh (foto: pixabay/explorebob)

Kelebihan cairan tubuh atau overhidrasi tersebut, biasanya terjadi pada orang awam yang mengikuti maraton rekreasional.

"Mereka minum melebihi kebutuhan dan kemampuan tubuhnya karena takut kekurangan cairan. Akhirnya overhidrasi dan tubuhnya tidak mampu mengkompensasi. Efeknya akhirnya kelemasan otot dan sulit bergerak," ujar Dokter Diana, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Adapun kelemahan otot tersebut bisa terjadi lantaran kandungan natrium yang seharusnya didapat tubuh dari hasil meminum air, tapi justru menjadi hilang lantaran terlalu banyak minum air.

Menurut dokter Diana, semakin banyak air yang masuk, maka semakin banyak cairan tubuh yang keluar. Natrium serta sodium yang dibutuhkan untuk butuh, justru sekadar hanya lewat, yang bisa menyebabkan kelemahan otot dan tak bisa bergerak.

Baca Juga:

Cegah Dehidrasi Saat Mudik, Makanan dan Minuman Ini Solusinya

da kemungkinan buruk lain yang terjadi lantaran overhidrasi (foto: pixabay/explorbob)

Lebih jauh Diana pun mengatakan bahwa ada kemungkinan buruk lain yang terjadi lantaran overhidrasi. Yakni kehilangan kesadaran diri atau pingsan, bahkan hingga di tahap koma.

Karena itu, Diana menyarankan kepada masyarakat di Indonesia, agar lebih bijak menghidrasi tubuh, dengan cara tidak terlalu berlebihan dan tidak kekurangan.

"Tubuh kita kan membutuhkan elektrolit yang seimbang, jika elektrolit tubuh kita tidak bisa mengkompensasi asupan cairan yang masuk maka yang terjadi elektrolitnya tidak seimbang," tutur Diana.

Dokter Diana juga mengimbau, agar setiap hari masyarakat tetap mengingat kebutuhan air putih secukupnya, yakni minimal minul 8 gelas sehari atau sekitar 2 liter setiap harinya.

Pada momen bulan puasa, ada metode yang bisa dilakukan yakni 2-4-2. Yakni, sebanyak 2 gelas pertama diminum ketika sahur, 4 gelas diminum saat berbuka dan aktivitas setelah berbuka, kemudian 2 gelas terakhir diminum ketika menuju tidur. (Ryn)

Baca Juga:

Minum Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan dengan Cepat?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan