Mengapa Warga Dunia Merayakan Hari Handuk?

Rabu, 25 Mei 2022 - Yudi Anugrah Nugroho

TEPAT hari ini, tiap tanggal 25 Mei, para penggemar karya Douglas Adams merayakan Hari Handuk (Towel Day). Mereka akan berkumpul di mengenang lelaki 11 Maret 1952, di Cambridge, Inggris, tersebut dengan membawa handuk.

Baca Juga:

Sastra Diharapkan Tetap Jadi Inspirasi di Industri 4.0

Mengapa handuk?

Douglas Adams merupakan seorang penulis The Hitchhiker's Guide to the Galaxy. Karyanya, Hitchhiker's, dimulai di radio lalu berkembang menjadi buku sebanyak lima seri. Buku tersebut laris manis di pasaran terjual hingga 15 juta kopi.

hari handuk
Douglas Adams penulis The Hitchhiker's Guide to the Galaxy. (Foto: Wikimedia)

Hitchhiker's semakin terkenal sebab diangkat sebagai tayangan bersambung di televisi, film, permainan di komputer, dan komik.

Selain The Hitchhiker's Guide to the Galaxy, Douglas Adams menulis tiga cerita untuk film seri televisi Doctor Who, dan bekerja sebagai penyunting naskah.

Baca Juga:

Bagaimana Generasi Milenial Memandang Sastra?

Ia juga menulis novel, antara lain bertajuk Dirk Gently, Liff, dan Last Chance to See. Selain itu, Adams juga menciptakan dan mengarahkan permainan komputer Starship Titanic dikembangkan perusahaan The Digital Village, selain juga dikenal sebagai aktivis lingkungan hidup, pencinta mobil, penggiat kamera, dan komputer Macintosh.

Pada usia 49 tahun, tepatnya 11 Mei 2011, Adam meninggal dunia di California karena serangan jantung.

hari handuk
Tampak nisan Douglas Adams dengan alat tulis berada di dekatnya. (Foto: Unsplash-Start Timms)

Dua minggu sepeninggal Adams, dikutip Standard, para penggemarnya berkumpul membawa handuk sebagai penghormatan. Handuk dianggap para penggemar mewakili Hitchhiker's sebagai, "hal paling berguna bisa dibawa penumpang antarbintang".

Handuk tidak hanya praktis. “Kamu dapat membungkusnya untuk kehangatan saat melintasi bulan-bulan dingin Jaglan Beta,” misalnya–tetapi juga memiliki “nilai psikologis luar biasa”, kutip para penggemar pada Hitchhiker's.

Kebiasaan para penggemar kemudian lestari selama bertahun-tahun. Mereka biasa merayakan Hari Handuk dengan membagikan foto diri dengan handuk di akun sosial medianya dengan tanda pagar #TowelDay.

Penggemar juga dapat membagikan kutipan favorit mereka di media sosial, atau menghabiskan waktu membaca ulang novel Douglas Adam atau menonton ulang film adaptasi karyanya. (*)

Baca Juga:

Memanfaatkan Kemajuan Teknologi untuk Melestarikan Bahasa Melalui Karya Sastra

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan