Mendikbud Segera Masukkan Pendidikan Seksualitas dalam Kurikulum
Sabtu, 14 Mei 2016 -
MerahPutih Nasional - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan akan segera memasukkan pendidikan seksualitas pada kurikulum pendidikan nasional, dengan menggunakan istilah kesehatan produksi dalam pendidikan seksualitas.
"Sebenarnya pendidikan seksualitas di sekolah sudah mulai diterapkan tapi dengan bahasa lebih halus yakni kesehatan produksi," ujar Anies saat ditemui pada acara malam solidaritas 40 wafat YN, di Tugu Proklamasi, Jakarta pusat, (13/5) malam.
Anies menambahkan, sebaiknya peran orang tua juga turut andil dalam memberikan pengarahan bagi si anak. Untuk itu, ia juga mengajak berdiskusi dengan para orang tua terkait pendidikan seksualitas di sekolah.
"Kami siap untuk mengajak para orang tua untuk duduk bersama mengenai pendidikan seksualitas yang akan diterapkan di sekolah-sekolah. Direktorat untuk pendidikan siap membantu mereka dalam memberikan materi apa saja yang diterapkan di sekolah," tuturnya.
Seperti yang Diketahui, Anies sudah mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) No. 2 Tahun 2015 tentang Sekolah Aman. Permen tersebut melarang kekerasan dalam bentuk apapun termasuk kekerasan seksual di sekolah. Setiap sekolah wajib memasang papan sekolah aman yang berisi nomor kontak pihak-pihak yang dapat menerima pengaduan bila terjadi kekerasan. Pihak-pihak tersebut antara lain Kepala Sekolah, Kepolisian, Dinas Pendidikan hingga Kemdikbud. (Abi)
BACA JUGA:
- Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Yogyakarta Meningkat Tajam
- Megawati: Kematian Yn Jadi Pemicu Gerakan Melawan Kekerasan Seksual
- Ini Alat Anti Kekerasan Seksual Mirip Chip Yang Pernah Ada
- Komnas Perempuan: RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Bisa Menjadi Payung Hukum
- Kekerasan Terhadap Anak Marak, Ini Kata Pengamat Sosial