Mendag Serahkan APD dan Peralatan New Normal ke 7 Pasar di DIY
Jumat, 03 Juli 2020 -
MerahPutih.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyerahkan sumbangan APD dan peralatan pendukung new normal pada 7 pasar tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Mendag mengungkapkan, COVID-19 telah berdampak pada unit-unit usaha kecil, salah satunya para pedagang di pasar rakyat. Untuk itu, Kementerian Perdagangan terus mendorong beroperasinya pasar rakyat dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Baca Juga
"Kegiatan donasi ini merupakan langkah nyata Kementerian Perdagangan dalam mendukung dan memfasilitasi pedagang Pasar Rakyat dalam menghadapi pandemi COVID-19 di era new normal agar pedagang pasar rakyat dapat terus berjalan," ujar Mendag Agus saat penyerahan bantuan di kantor Kepatihan Kantor Gubernur Yogyakarta, Kamis (2/7).
Donasi berasal dari para Pejabat pemerintahan dan perwakilan perdagangan di luar negeri asosiasi pelaku usaha, dan beberapa institusi. Bentuk donasi berupa bantuan alat kesehatan obat-obatan, barang kebutuhan pokok, dan uang.
Selain donasi, lanjut Mendag Agus, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri juga telah melakukan re-focusing dan realokasi anggaran sebesar Rp 5,4 miliar untuk penanggulangan COVID-19, di 157 pasar rakyat di seluruh Indonesia.
"Khusus untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dialokasikan untuk tujuh pasar rakyat.
Mendag berharap agar pengelola pasar, pedagang, dan pembeli harus disiplin dalam mentaati dalam mengimplementasikan protokol kesehatan. Sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman ber rlanja ke pasar.
"Diharapkan masyarakat dapat berbelanja secukupnya karena Kementerian Perdagangan menjamin ketersediaan pasokan dan stok barang kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau,"pungkasnya
Baca Juga
PBNU Yakin Indonesia Keluar dari Jerat Ekonomi Dampak COVID-19
Masyarakat diharapkan juga harus tetap sehat dan produktif seperti sedia kala. Selain pedagang pasar, Kemendag juga menyalurkan donasi pada para tenaga medis. (Teresa Ika/Yogyakarta)