Mendag, Akui Lengah atas Meroketnya Harga Daging Sapi

Jumat, 10 Juni 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Keuangan - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengakui lengah dalam mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang lebaran. Sebenarnya himbauan itu sudah direncanakan dari akhir tahun lalu pada saat rapat kordinasi (rakor) bersama dengan Menko Perekonomian.

"Jadi memang diakui khusus daging sapi kami agak telat dan lengah dalam pelaksanaan. Perencanaan sudah dari tahun lalu di rakor kemenko ekonomi desember lalu sudah dihitung dan sudah diputuskan, namun dalam pelaksanaannya kami lengah dan telat untuk mengadakan stok," ujar Lembong saat ditemui di Pasar Tradisional Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/6).

Lembong menambahkan untuk pengadaan daging sapi perlu persiapan panjang bahkan bebberapa bulan jadi tidak bisa mendadak.

"Kalau tadi saya lihat di Pasar Rawamangun harga daging begitu tinggi, begitu juga di pasar jatiwaringin. Jadi kita perlu operasi pasar untuk menekan harga lebih rendah," tuturnya.

Untuk mengatisipasi ini Lembong akan terus all out dalam menambah stok dari lokal maupun impor. Ia memastikan kedepannya harga kebutuhan pokok dapat diredam.

"Kita harus tambah stok terus, kita harus all out untuk tambah stok dr lokal maupun impor untuk memastikan pasok memadai dan akan tambah terus sampai harga redam," imbuhnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Di Jakarta Harga Daging Sapi Masih Tinggi
  2. Jelang Ramadhan, Presiden Jokowi Ngotot Harga Daging Sapi Harus Turun
  3. Di Depok Harga Daging Sapi Rp110 Ribu per Kilogram
  4. Kenapa Harga Daging Sapi Indonesia Tertinggi Se-Dunia?
  5. Dampak Kenaikan Harga Daging Sapi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan