Menag: Ditengah Pusaran Globalisasi Ponpes Tetap Bertahan
Sabtu, 25 April 2015 -
MerahPutih Nasional - Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lukman Hakim Saifuddin kembali memuji peran pesantren dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Lukman, sebagai salah satu bangku pendidikan di tanah air pesantren dapat terus bertahan ditengah gempuran arus globalisasi yang kian hari kian kuat mencengkram bangsa Indonesia. Pesantren sama sekali tidak tergerus pengaruh globalisasi, sebab pesantren mengajarkan moral, norma dan etika kepada para anak didiknya.
“Nilai-nilai tersebut adalah keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, dan kebebasan berpikir terkait keilmuan” tutur Menag saat memberi taushiyah dalam rangka tasyakuran 2 Windu Pondok Pesantren al-Mashduqiyah, Patokan, Krasan, Probolinggo, Jawa Timur, seperti dilansir dari situs kemenag.go.id, Sabtu (25/4).
Bekas Wakil Ketua MPR RI itu menambahkan, sikap ikhlas yang ditunjukkan kepada para pengasuh, kiai dan alim ulama di pondok pesantren adalah satu hal yang tidak ternilai harganya. Sikap sederhana, membimbing dan mengayomi adalah nilai-nilai utama yang ditonjolkan oleh para pengasuh pondok pesantren.
Menag melihat, meski para santri mempunyai jiwa kethawadu’an yang tak diragukan, namun di pesantren ada kebebasan dalam berpikir terkait dengan keilmuan. Jadi seorang santri yang menimba ilmu, tidak dibatasi dengan ilmu-ilmu tertentu.
“Bebas yang dimaksud adalah bebas dalam artian masih dalam norma-norma dan acuan, bukan bebas dalam kontenks berpikir yang mengarah pada liberalisasi,” tandas Menag. (bhd)
BACA JUGA:
Menag: Radikalisme Bukan Hanya Bersumber dari Ajaran Agama
Menag: Ajaran Paham Radikal Harus Dibendung
Ambisi Menag Dirikan Universitas Islam Berskala Internasional