Orientasi Pendidikan Pondok Pesantren Harus Digeser, Zaman Sudah Berubah!
 Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 20 Juni 2025
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 20 Juni 2025 
                Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kedua kiri) saat jumpa pers Konferensi Internasional Transformasi Pesantren di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (20/6/2025). ANTARA/Fath Putra Mulya
MerahPutih.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal menggelar Konferensi Internasional Transformasi Pesantren pada tanggal 24—26 Juni 2025 di Jakarta.
Konferensi itu menghadirkan akademisi dari sejumlah negara seperti Mesir, Turki, Tiongkok, dan Finlandia.
Konferensi tersebut akan membahas penyempurnaan sistem pendidikan pesantren mulai dari kurikulum, pendekatan metodologi, hingga sistem belajar yang diharapkan akan memengaruhi cara kerja pesantren ke depan dan kebijakan pemerintah terhadap pesantren.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memandang perlu transformasi dalam sistem pendidikan pesantren di Indonesia agar makin relevan dengan perkembangan zaman.
Baca juga:
Menilik Santri Tunanetra Pesantren Raudlatul Makfufin Oase Cahaya saat Ramadan 1446 Hijriah
Cak Imin menyebut, perkembangan sains dan teknologi berjalan begitu cepat yang menjadi kunci sebuah bangsa dapat bersaing secara global.
Oleh sebab itu, pondok pesantren harus mulai membuka mata untuk memperbaiki dan menyempurnakan diri.
"PKB menganggap penting untuk melakukan transformasi dan pengakuan bahwa harus ada yang diubah, harus ada yang diperbaiki, harus ada yang digeser orientasi, dan penyempurnaannya dalam sistem pendidikan pesantren kita," kata Cak Imin.
Bagi Cak Imin, pesantren memiliki peran menjadi lembaga pemutus mata rantai kemiskinan sebab tidak sedikit pesantren di Indonesia yang memberikan pendidikan gratis kepada santrinya sehingga mencetak generasi berpendidikan dan berdaya.
Ia menilai, pesantren punya kemampuan untuk menjadikan lulusannya memiliki daya tahan karena selain mengajarkan ilmu pengetahuan, pondok pesantren juga menanamkan nilai-nilai agama.
"Dunia berkembang sesuai dengan tantangan zaman. Maka dari itu, transformasi pesantren di Indonesia dinilai menjadi sebuah keniscayaan," katanya saat jumpa pers Konferensi Internasional Transformasi Pesantren di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (20/6).
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pesantren SAQJ Situbondo Libur Sepekan Pascainsiden Atap Asrama Ambruk Tewaskan Santriwati
 
                      Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
 
                      Bela Pesantren dari Serangan Video AI, Cak Imin Tegaskan Fitnah Digital tak akan Mempan
 
                      Semangat Resolusi Jihad Kembali Dipompa Presiden Prabowo Melalui Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren
 
                      Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
 
                      Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
 
                      Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
 
                      Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
 
                      Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak
 
                      




