Masih Dalam Kandungan, Bayi di Paris Positif COVID-19
Senin, 20 Juli 2020 -
SALAH satu pertanyaan paling sering ditanyakan mengenai COVID-19 ialah tentang bagaimana virus mematikan tersebut mampu mempengaruhi ibu hamil dan kandungannya.
Sayangnya, kesimpulan dari sebuah studi yang dilaporkan oleh Paris-Saclay University Hospitals ini bisa menjadi kabar buruk bagi para ibu hamil.
Dr. Daniele De Luca selaku pemimpin tim peneliti dan kepala divisi pediatri dan perawatan kritis neonatal di Paris-Saclay University Hospitals mengatakan seorang bayi dinyatakan positif COVID-19. Bayi tersebut mengalami gejala peradangan di otaknya setelah lahir dari ibu yang terinfeksi COVID-19.
Baca juga:
Vaksin COVID-19 Pertama Buatan Moderna Telah Memberikan Hasil yang Menjanjikan
Setelah menguji plasenta, cairan ketuban, darah tali pusar, dan darah ibu dan bayi, disimpulkan bayi itu tertular COVID-19 melalui plasenta ibunya. Pengujian ini juga menyimpulkan COVID-19 mampu mencapai plasenta, mereplikasi di sana, dan menginfeksi janin.
De Luca mengatakan ketika terinfeksi, janin akan mengalami gejala yang mirip dengan pasien COVID-19 dewasa. Kabar baiknya, laman The New York Times menyatakan bayi berusia tiga bulan itu bisa pulih tanpa perawatan. "(kondisinya) sangat membaik, dan hampir normal secara klinis," ungkap De Luca.
Baca juga:
Ini merupakan penelitian dan kasus pertama yang menyimpulkan bayi dalam kandungan bisa terinfeksi COVID-19. Dr. Yoel Sadovsky selaku direktur Magee-Womens Research Institute di the University of Pittsburgh mengatakan transmisi COVID-19 melalui plasenta dianggap cukup meyakinkan.
Meski begitu, Dr. Sadovsky mengatakan penting dicatat kemungkinan penularan COVID-19 kepada bayi yang masih dalam kandungan sangat langka. (shn)
Baca juga: