Vaksin COVID-19 Pertama Buatan Moderna Telah Memberikan Hasil yang Menjanjikan

annehsannehs - Kamis, 16 Juli 2020
Vaksin COVID-19 Pertama Buatan Moderna Telah Memberikan Hasil yang Menjanjikan

Fase pertama akan melibatkan 45 partisipan. (Foto- Smithsonian Magazine)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MODERNA, perusahaan biteknologi yang berpusat di Massachusetts, Amerika Serikat ini telah mengembangkan vaksin COVID-19 pertama bernama mRNA-1273 sejak Februari lalu. Dilansir dari LA Times, vaksin COVID-19 ini diinjeksi pertama kali kepada Jennifer Haller, ibu dari dua anak asal Seattle, Washington pada Maret lalu.

Kini, laman NY Times telah melaporkan kabar terbaru dari percobaan pada fase pertama yang melibatkan 45 orang dewasa termasuk Haller. Para ilmuwan di The New England Journal of Medicine melaporkan bahwa respon imun terhadap virus ini sangat menjanjikan dan aman bagi 45 orang tersebut.

Baca juga:

Vaksin Corona Sudah Ada, Seperti Apa Khasiatnya?

Vaksin Moderna ini telah dikembangkan bersama para ilmuwan di National Institute of Allergy and Infectious Diseases dan menjadi vaksin COVID-19 pertama yang diuji pada manusia.

Respon 45 orang yang diberikan vaksin sangat menjanjikan. (Foto NY Times)
Respon 45 orang yang diberikan vaksin sangat menjanjikan. (Foto NY Times)

Moderna juga mengumumkan bahwa tes besar-besaran fase tiga akan dimulai pada 27 Juli 2020 yang melibatkan 30 ribu orang dan diharapkan selesai pada akhir Oktober 2020. Meski begitu, belum bisa dipastikan dengan jelas apakah hasil tes ini mampu membuktikan bahwa vaksin ini aman dan efektif.

Baca juga:

Cegah Corona dengan Mengonsumsi 5 Makanan Peningkat Sistem Imun Tubuh

Vaksin dan penanganan COVID-19 merupakan jalan satu-satunya untuk bisa membuat kehidupan sehari-hari bisa kembali berjalan seperti biasa. Ini yang menjadi alasan bagi para perusahaan berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin COVID-19. Para ahli setuju bahwa harus ada lebih dari satu vaksin yang dibutuhkan karena tidak akan ada perusahaan yang mampu memproduksi miliaran dosis sekaligus.

Vaksin virus Corona sudah ada (Foto- Pexels/Miguel A. Padrinan)
Vaksin virus Corona sudah ada (Foto- Pexels/Miguel A. Padrinan)

Dilansir dari LA Times, seluruh penelitian seputar vaksin Corona di seluruh dunia menargetkan protein yang dinamakan spike. Spike adalah protein yang mengikat permukaan virus Corona dan memungkinkan virus tersebut untuk menyerang sel tubuh manusia. Jika vaksin mampu memblokir protein tersebut, maka orang-orang tidak akan terinfeksi.

Mudahnya, cara kerja vaksin mRNA-1273 adalah dengan menjadikan tubuh sebagai pabrik mini untuk memproduksi protein spike yang tidak berbahaya. Setelah sistem kekebalan tubuh kita menyadari adanya protein yang tidak dikenal (spike), maka tubuh akan menyerang protein tersebut, dan akan cepat bereaksi jika seseorang terjangkit virus yang sebenarnya. (shn)

Baca juga:

4 Penyakit yang Berisiko Menyerang Milenial dan Generasi Z Gaul Jakarta

#COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan