Mantan Pasien COVID-19 Berpotensi Idap Diabetes

Senin, 20 Februari 2023 - P Suryo R

DENGAN capaian vaksinasi di Tanah Air serta pemerintah Indonesia yang mampu mengendalikan COVID-19, saat ini penyakit yang disebabkan virus Corona itu dipandang tidak semenakutkan beberapa tahun yang lalu. Dengan banyak masyarakat yang berhasil sembuh usai terinfeksi COVID-19 dengan gejala-gejala yang ringan.

Namun efek COVID-19 terhadap penyintasnya ternyata memang bisa bersifat jangka panjang yang di mana dapat berdampak ke gangguan kesehatan lainnya yang tak berhubungan dengan sistem pernapasan.

Baca Juga:

Nanas Bisa Cegah Kehamilan, Mitos atau Fakta?

sakit
Terdapat potensi mantan pasien COVID-19 yang sudah sembuh dapat mengidap penyakit diabetes. (Pixabay/Tumisu)

Hal ini terungkap dari penelitian baru-baru ini yang menunjukan terdapat potensi mantan pasien COVID-19 yang sudah sembuh dapat mengidap penyakit diabetes.

Riset mengenai potensi hubungan antara diabetes dengan para mantan pasien COVID-19 ini merupakan hasil studi para peneliti di Cedars Sinai Medical Center yang berlokasi di Los Angeles, Amerika Serikat.

Para peneliti itu menganalisa lebih dari 23 ribu catatan medis pasien dewasa yang berstatus penyintas COVID-19. Dari sinilah para peneliti mulai mencari potensi pasien COVID-19 yang sudah sembuh terdiagnosa terkena diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi sekitar tiga bulan pasca infeksi penyakit tersebut. Lalu data itu dibandingkan kondisi pasien tiga bulan sebelum terinfeksi.

Berdasarkan riset yang dipublikasikan di Jama Network itu, data mentah yang dikumpulkan para peneliti mengatakan bahwa memang mantan pasien COVID-19 dapat terdiagnosa diabetes, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

Sebagaimana dilansir dari edition.cnn.com (14/2) demi semakin menguatkan studinya, para peneliti memanfaatkan diagnosa benchmark yang alhasil menunjukan bahwa di antara semua penyakit yang berpotensi terkena penyintas COVID, diabetes menjadi yang tertinggi dengan potensi sekitar 58%.

Salah satu peneliti yang juga menjabat sebagai dokter spesialis kardiovaskulas di Smidth Heart Institute Cedars Sinai Medical Center Alan Kwan, MD., diabetes yang biasanya terdeteksi berpotensi terjadi pada mantan pasien COVID-19 adalah jenis diabetes tipe 2.

Baca Juga:

Jangan Takut Berkeringat, Ayo Beraktivitas di Luar Ruangan

sakit
tren potensi terkena diabetes ini ternyata terus terjadi dari data awal hingga ke era Omicron. (Unsplash/Martin Sanchez)

Dengan aspek yang dirinya tegaskan adalah data yang dianalisa Kwan serta timnya memiliki rentang waktu Maret 2020-Juni 2022 sehingga data ini mencakup mantan pasien COVID-19 gelombang pertama hingga ketika merebaknya varian Omicron di Amerika Serikat.

Tak sedikit yang beranggapan bahwa varian ini cenderung lebih ringan gejalanya dibandingkan varian sebelumnya dan hal tersebut didukung oleh data dari pemerintah.

Walaupun demikian, berdasarkan penjelasan Kwan, tren potensi terkena diabetes ini ternyata terus terjadi dari data awal hingga ke era Omicron.

Namun dari riset ini terdapat temuan yang terbilang menarik dan ini berhubungan dengan vaksinasi COVID-19. Karena saat Kwan dan timnya melakukan perbandingan data antara mereka yang sudah divaksinasi dan belum divaksinasi sebelum terpapar COVID-19, ditemukan bahwa mereka yang belum divaksinasi mengalami peningkatan potensi terkena diabetes sebanyak 80 persen.

Kwan menambahkan, para peneliti masih memerlukan lebih banyak data serta penelitian lebih lanjut untuk memastikan korelasi tersebut. (aru)

Baca Juga:

Pentingnya Pemilihan Jenis Makanan untuk Penderita Maag

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan