Makan Bergizi Gratis Diluncurkan, DPR Berharap Turunkan Angka Stunting di Bawah Standar WHO
Rabu, 08 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru diluncurkan mesti membawa dampak positif. Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menegaskan bahwa program MBG diharapkan mampu menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.
“Hingga berada di bawah standar WHO, yaitu 20 persen, pada tahun pertama pelaksanaannya,” jelas Kurniasih di Jakarta, Rabu (8/1).
Menurut Kurniasih, Komisi IX dan Badan Gizi Nasional telah menyepakati adanya ahli gizi dalam setiap dapur umum.
“Jadi, ekosistemnya sudah ada. Semoga bisa menurunkan angka stunting,” tutur Kurniasih.
Kurniasih menyoroti bahwa program MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi, tetapi juga ekonomi. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti hasil pertanian dan peternakan setempat, program ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi pedesaan dan mencegah terjadinya surplus panen yang terbuang.
Baca juga:
Efek Jangka Panjang Makan Bergizi Gratis, Ekonom: Bikin Hidup Masyarakat Tergantung sama Pemerintah
Program ini juga berpotensi membuka lapangan pekerjaan baru, mulai dari dapur umum, pengemasan makanan, transportasi, hingga pengawasan di lapangan.
“Ini menjadi solusi di tengah tingginya angka pengangguran," jelas dia.
Pada tahap awal, program MBG akan menyasar 3 juta penerima manfaat dalam tiga bulan pertama, dengan target meningkat menjadi 6 juta penerima pada tiga bulan berikutnya. Penerima manfaat meliputi anak-anak usia PAUD hingga SMA, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Untuk mendukung pelaksanaan, sebanyak 937 dapur umum telah disiapkan, masing-masing mampu memproduksi 3 ribu-3.500 paket makan bergizi setiap hari.