Luncuran Awan Panas Gunung Semeru Mirip Kejadian 26 Tahun Lalu
Selasa, 01 Desember 2020 -
MerahPutih.com - Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, erupsi pada Selasa (1/12). Luncuran awan panas mencapai 11 kilometer.
Ex Officio Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Agus Triyono mengatakan, Guguran awan panas gunung yang memiliki tipe strato ini mirip kejadian pada 26 tahun lalu.
Baca Juga
"Sama-sama sejauh 11 kilometer,” ujarnya di Lumajang, Selasa (1/12)
Ia menambahkan, penduduk mulai mengungsi saat awan panas yang mengusung material vulkanis ini mulai memenuhi volume Aliran Sungai Lahar Semeru Besuk Kobokan. Sehingga warga terbawa ke masa silam.
Merujuk data dari ESDM, diterangkan bahwa letusan Semeru di tahun 1994 tersebut terjadi pada 2-15 Februari.
Pada 2 Februari, terjadi 9 kali letusan asap putih tebal berketinggian 500m dan 34 kali guguran lava ke Besuk Kembar mencapai lk 1000m, diiringi lonjakan gempa tremor selama 7 hari sebelum 3 Februari 1994.

Kemudian pada 3 Februari pukul 03.50, terjadi letusan dan suara dentuman dibarengi hujan abu dan guguran lava membentuk awan panas guguran dari kubah lava dan lidah lava yang terbentuk sejak tahun 1992.
Aliran awan panas guguran tersebut masuk ke Besuk Kobokan mencapai 11,5km, ke Besuk Kembar 7,5km dan ke Besuk Bang lk 3,5km. Volume awan panas tersebut diperkirakan mencapai 6,8 juta m3.
Terkait korban, sebanyak 7 orang dan 2 orang korban tewas terhanyut lahar pada 13 Februari 1994. Kemudian, menurun kembali normal dengan aliran awan panas mencapai jarak lk 200- 750m dari puncak Jawa (Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa) tersebut. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga