Lumut Laut Bisa Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Gairah?
Kamis, 27 Oktober 2022 -
LUMUT laut yang tumbuh di bebatuan pantai Atlantik telah ditambahkan ke dalam teh, smoothie, yoghurt, jus, bahkan ada yang memakannya langsung. Itu semua terjadi setelah lumut laut mendapatkan predikat superfood.
Teksturnya berlendir seperti tiram yang dijus, rasanya memiliki aroma air laut berlumpur. Namun, secara keseluruhan dikatakan rasanya hampir tidak ada. Seperti rumput laut, lumut laut adalah istilah umum yang mencakup berbagai spesies alga yang tumbuh di perairan pesisir.
Jenis yang paling terkenal adalah lumut laut Irlandia (chondrus crispus) yang dapat ditemukan di daerah berbatu di sekitar pantai Irlandia, serta di pantai Atlantik Inggris, daratan Eropa, dan Amerika Utara.
Secara historis, lumut laut dipanen untuk karagenan. Diekstraksi untuk digunakan dalam pembuatan makanan karena sifatnya yang membentuk gel, mengental dan menstabilkan. Sejak dicap sebagai superfood, bentuknya menjadi lebih banyak. Suplemennya saja ada dalam berbagai bentuk seperti pil, bubuk, permen karet, dan gel.
Baca juga:
adasd

Pembuktian manfaat kesehatan lumut laut sama sulitnya dengan mendefinisikan rasanya. Testimoni dalam video TikTok, blog kesehatan, dan produk lumut itu sendiri berkisar dari penurunan berat badan hingga kulit yang lebih bersih, peningkatan libido, dan peningkatan kesuburan.
Namun, hanya sedikit dari klaim tersebut yang menjadi subjek penelitian yang diperlukan agar manfaat kesehatannya dapat didaftarkan di European Food Safety Agency.
"Karena belum banyak penelitian tentang lumut laut, sulit untuk mengatakan apakah itu aman untuk semua orang," kata ahli diet terdaftar Beth Czerwony di Cleveland Clinic’s Center for Human Nutrition, AS.
Chondrus crispus kaya akan yodium dan merupakan sumber serat yang baik. Satu studi menemukan bahwa lumut laut tambahan meningkatkan fungsi sistem kekebalan pada salmon. Itulah yang sepertinya menjadi salah satu alasan tren superfood lumut laut ini berkembang selama COVID-19. Namun, belum ada penelitian lebih lanjut untuk menunjukkan apakah itu benar baik untuk manusia.
Yodium berguna dalam mendukung fungsi tiroid, tetapi kebanyakan orang mendapatkan cukup dari makanan sehari-hari. Karena jumlah yodium dalam lumut laut tidak konsisten, orang mungkin akan mengonsumsinya terlalu banyak.
Terlalu banyak mengonsumsi lumut laut dapat menyebabkan hipotiroidisme atau tiroid yang kurang aktif. Terlebih lagi, beberapa tumbuhan laut (tergantung pada lokasinya) mungkin mengandung logam berat.
Baca juga:
asdad

Meski demikian, banyak yang mendukung klaim kesehatan lumut laut dengan mengatakan hal yang sama untuk spesies ganggang merah lain, seperti gracilaria yang tumbuh di perairan yang lebih hangat.
Lebih membingungkan lagi, karena ribuan pekerja kontrak Irlandia yang diangkut ke Karibia selama abad ke-18 melanjutkan praktik mereka meminum lumut laut lokal. Bahkan hingga kini, orang Jamaika membuat minuman yang mereka sebut lumut Irlandia, terinspirasi oleh resep yang dibawa oleh para imigran tersebut.
Singkatnya, lumut laut menjadi yang terbaru dalam barisan panjang tanaman obat yang telah dikonsumsi di beberapa komunitas selama berabad-abad. Meski begitu, lumut laut belum tunduk pada peraturan perundang-undangan atau pengujian kontrol acak skala besar sebelum dimanfaatkan oleh dunia kesehatan.
Mengkonsumsi lumut laut yang berasal dari sumber yang baik dalam jumlah sedang tidak akan berdampak buruk, bahkan mungkin dampaknya baik. Namun, sebaiknya kita memperlakukan lumut laut seperti yang telah dilakukan secara historis yakni sebagai bahan, bukan superfood. (aru)
Baca juga:
aadsaada