Luka Para Korban Penyerangan TNI, Pendarahan Paru hingga Retina Lepas

Kamis, 03 September 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Seorang polisi berpangkat bripda menjadi korban penyerangan oleh oknum personel TNI AD di kawasan Polsek Ciracas, Jakarta Timur.

Dia mengalami gangguan pernapasan dan saat ini menjalani perawatan di RSPAD.

Kepala RSPAD Mayjen TNI dr Bambang Tri Hasto mengatakan, korban mengalami pecah pembuluh darah di paha kanan dan menjalani operasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Juga:

76 Warga Sipil Jadi Korban Penyerangan Oknum TNI

Kemudian, pada 1 September 2020 Bripda itu dipindah ke RSPAD karena saturasi oksigennya menurun jadi 70 persen. Setelah diperiksa, bripda tersebut mengalami masalah di paru-parunya.

"Hasil dari bronkoskopi, didapatkan pendarahan di saluran paru bagian atas, yang menutup saluran napas, sehingga fotonya berkabut seolah tidak berkembang," ujar Bambang saat konferensi pers di Markas Puspom TNI AD, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (3/9).

Bambang menyebut kondisi anggota Polisi tersebut kemudian membaik.

"Setelah dilakukan bronkoskopi dan pembersihan saluran napas, pagi ini saturasi 95/99 persen. Artinya, kondisi kualitas penapasan membaik," kata Bambang.

Menurut Bambang, bripda tersebut saat ini masih dirawat di RSPAD. "Karena pasien masih dalam ventilator, kesadaran belum bisa kami laporkan," kata Bambang.

Ia juga membeberkan kondisi kesehatan korban lain penyerangan Polsek Ciracas. Ada korban penyerangan tersebut, yakni M dan P.

Untuk M, ditemukan dua gotri atau logam bulat kecil di tubuhnya.

Bambang Tri mengatakan, tindakan operasi sudah dilakukan terhadap M dan saat ini dalam kondisi stabil dan sadar penuh.

"Tuan M yang kita rawat mulai tanggal 31 Agustus. Pasien ini kami terima sudah dioperasi di Rumah Sakit Polri waktu itu ditemukan dua gotri di tubuhnya," kata Bambang.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) berbincang warga sipil korban perusakan Mapolsek Ciracas. (ANTARA/Andi Firdaus)
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) berbincang warga sipil korban perusakan Mapolsek Ciracas. (ANTARA/Andi Firdaus)

Bambang mengatakan, RSPAD juga sudah melakukan asesmen terhadap M. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda fraktur (keretakan atau patah) maupun kelainan di otak M.

"Sekarang kondisinya baik stabil sadar penuh luka operasinya baik dan kita tinggal menunggu, tinggal melaksanakan perawatan luka dan menunggu pengangkatan jahitan pada hari ke-7 setelah operasi," ujarnya.

Pasien kedua, P. Bambang mengatakan, ditemukan dua logam di ethmoid bawah mata kanan P. Selain itu, lapisan retina P juga lepas.

P sebelumnya juga dirawat di RS Polri dan dipindahkan ke RSPAD.

Bambang mengungkapkan, saat dipindahkan dari RS Polri, P dalam keadaan sadar dengan trauma di mata kanan dan luka kecil di pipi kanan.

"Sudah kami lakukan CT scan kepala tidak ada tanda-tanda tampak patah tulang kepala tidak ada tanda-tanda pendarahan di kepala namun didapatkan bayangan bulat tegas di maksila jadi di rongga sinus maksila, dan di ethmoid di bawahnya mata kanan, jadi ada dua logam," tutur Bambang.

Baca Juga:

Polsek Ciracas Dirusak Oknum TNI, Pangdam Jaya: Masih Banyak Anggota yang Baik

Bambang mengatakan, saat dilakukan funduskopi, ditemukan lepasnya lapisan di retina atau ablasio retina. Kemarin, kata dia, P sudah dilakukan operasi untuk retinanya.

"Jadi namanya vitrektomi, jadi ditempelkan lagi. Kemudian juga didapatkan ada robekan di lapisan tiroid dan retinanya juga termasuk kerusakan mengenai makula nya kemudian juga didapatkan pendarahan di area toroid maupun retinanya. Setelah dilakukan vitrektomi, pasien dilaser kemudian dilakukan tamponade," katanya.

Hari ini, kata Bambang, akan dilakukan tindakan pengambilan 2 logam yang berada di bawah mata P. Dia mengatakan 2 logam itu berukuran sebesar gotri 0,7 cm.

"Saat ini sedang berlangsung tindakan operasi moga-moga hasilnya bagus," papar Bambang. (Knu)

Baca Juga:

Pangdam Jaya Beberkan Kondisi Terkini Oknum TNI yang Karang Cerita Dipukuli

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan