Lima Sektor Berkontribusi untuk Investasi
Sabtu, 30 Juli 2016 -
MerahPutih Keuangan - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan realisasi PMA berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah Jawa Barat (US$ 1,2 miliar), DKI Jakarta (US$ 1,0 miliar), Banten (US$ 0,7 miliar), Jawa Timur (US$ 0,7 miliar) dan Riau (US$ 0,4 miliar).
"Sedangkan, realisasi PMA berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin dan Elektronik (US$ 0,9 miliar), Pertambangan (US$ 0,7 miliar), Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi (US$ 0,6 miliar), Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (US$ 0,6 miliar) dan Industri Makanan (US$ 0,5 miliar). Apabila seluruh sektor industri digabung maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar US$ 3,9 miliar atau 54,2% dari total PMA," kata Lembong pada siaran pers yang diterima merahputih.com, Jumat (29/7).
Lembong menambahkan Realisasi PMDN berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah Jawa Timur (Rp11,8 triliun), Jawa Barat (Rp8,8 triliun), Kalimantan Selatan (Rp5,5 triliun), DKI Jakarta (Rp5,2 triliun) dan Riau (Rp2,7 triliun).
"Sedangkan, realisasi PMDN berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp8,4 triliun), Industri Mineral Non Logam (Rp8,1 triliun), Industri Makanan (Rp7,7 triliun) Konstruksi (Rp6,3 triliun), dan Tanaman Pangan dan Perkebunan (Rp3,5 triliun). Apabila seluruh sektor industri digabung, maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar (Rp25,2 triliun) atau 48,3% dari total PMDN," tuturnya.
Kepala BKPM optimis bahwa dengan berbagai kebijakan dan skema investasi yang disiapkan akan dapat mendorong pemerataan dan peningkatan investasi ke luar Jawa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mendorong perekonomian di daerah serta membantu pencapaian target investasi tahun 2016 ini yang sebesar Rp594,8 triliun. (Abi)
>