Letjen TNI Edy Rahmayadi dan La Nyalla Mattalitti Bahas PSSI di Rutan Kejagung
Jumat, 12 Agustus 2016 -
MerahPutih Sepak Bola - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI), La Nyalla Mattalitti yang kini mendekam di ruang tahanan Kejaksaan Agung mendapat kunjungan Pangkostrad Letnan Jendral TNI AD, Edy Rahmayadi, pada Rabu (10/8) lalu. Edy, yang merupakan salah satu bakal calon Ketum PSSI mengatakan kunjungan kali ini sekedar silaturahim.
"Kunjungan antar sahabat," ungkap Pangkostrad yang ditemani oleh dua stafnya, seperti siaran pers yang diterima merahputih.com, Jumat (12/8) pagi WIB.
Dalam dialog santai yang ditemani oleh anggota Komite Etik PSSI, Haryo Yuniarto dan juga pihak kejagung, terlihat La Nyalla dan Edy begitu akrab. Tidak terlihat ketegangan di antara keduanya sebagaimana selalu dikemukakan oleh 'para pembelot' yang tergabung dalam kelompok 85. Edy malah mengaku memperoleh banyak masukan berharga dari La Nyalla. "Sekarang saya jadi tahu apa dan siapa. Siapa mau apa," ungkap Edy.
Bagi La Nyalla, pertemuan itu benar satu kehormatan. "Beliau saja mau datang," tukas La Nyalla seperti menyindir para 'pembelot'. "Saya beritahu Pak Edy siapa saja sesungguhnya biang kerok sepakbola nasional. Saya tidak mau Pak Edy hanya digunakan oleh mereka untuk menggulingkan saya," sambung La Nyalla. Selain itu, La Nyalla juga mengaku sudah legowo.
"Saya sudah mundur dan sudah mengembalikan mandat yang saya terima 17 April 2015 di Surabaya kepada para voter. Jadi, jangan ada lagi perasaan macam-macam pada saya," tutur La Nyalla.
Tidak hanya itu, La Nyalla juga sudah memulihkan para anggota yang perbah dihukum dan dipecat dari PSSI. Satu di antaranya, Persebaya yang berkaga di IPL pun sudah dikembalikan lagi. "Ya mereka harus kembali ke divisi utama seperti saat mereja dihukum waktu itu. Juga individu seperti Johar Arifin, telah pulih," tegas La Nyalla.
Sikap ini tentu bertolak belakang dengan kampanye yang didengungkan para 'pembelot' itu. La Nyalla sungguh tak ingin bertahan dan mempertahankan posisinya sebagai Ketum PSSI.
"Kalau mandat sudah diminta, ya saya kembalikan." ungkap La Nyalla.
Dalam pertemuan itu La Nyalla juga menyebut beberapa nama yang harus diberi perhatian khusus oleh Edy, jika kelak Pangkostrad terpilih sebagai ketua umum. Sepakterjang orang-orang itu, seolah-olah untuk dan demi sepakbola, padahal sesungguhnya mereka itulah perusak sepakbola itu sendiri.
Menerima masukan itu, Pangkostrad terlihat agak terkejut. Tetapi jendral berbintang tiga itu mengaku apa yang disampaikan La Nyalla adalah modal berharga bagi dirinya untuk bersaing dalam pemilihan ketua umum PSSI, 17 Oktober mendatang.
Pertemuan diakhiri dengan nelakukan sesi foto salam komando. Keduanya berjanji akan terus saling berhubungan dan saling memberi informasi. Dan karena keterbatasan posisi La Nyalla, maka pihak Pangkostrad-lah yang akan berkunjung ke kejaksaan.
"Semua demi dan untuk sepakbola nasional yang lebih baik" tukas keduanya dengan wajah penuh senyum.
BACA JUGA:
- Berikut Enam Agenda Penting Hasil KLB PSSI
- La Nyalla Mattalitti Ingin Rekonsiliasi dan Rehabilitasi PSSI
- Penuhi Permintaan K85, PSSI Temui FIFA dan AFC
- Ini Alasan PSSI Tunjuk Alfred Riedl Jadi Pelatih Timnas
- Masa Jabatan Hinca Panjaitan Diperpanjang, Seluruh Anggota Exco Diganti